kontan.co.id
banner langganan top
Senin, 3 Maret 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Infovesta Utama sarankan perbanyak reksadana saham untuk mengawali 2021


Selasa, 05 Januari 2021 / 11:32 WIB
Infovesta Utama sarankan perbanyak reksadana saham untuk mengawali 2021
ILUSTRASI. Infovesta Utama sarankan perbanyak reksadana saham untuk mengawali 2021


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

Tingkat suku bunga pada Januari 2021 diperkirakan masih akan tetap dipertahankan di level terendahnya yaitu 3,75% sehingga masih akan tetap menarik.

Hanya saja, potensi kenaikan reksadana pendapatan tetap lebih terbatas jika dibandingkan dengan reksadana saham yang masih cenderung undervalue. Apalagi, dengan harapan adanya January Effect, yakni anomali yang terjadi di pasar keuangan di mana harga saham cenderung naik di bulan Januari terutama pada saham berkapitalisasi kecil.

Walaupun terdapat potensi kenaikan, investor tetap perlu berhati-hati terhadap koreksi wajar yang akan terjadi di pasar saham. Hal ini seiring IHSG yang telah naik tinggi selama tiga bulan berturut-turut sejak bulan Oktober hingga Desember 2020

Baca Juga: Ini produk reksadana dengan return tertinggi di 2020

Tahun 2021 tentunya akan menjadi tahun perjuangan pemulihan Indonesia untuk keluar dari jurang resesi. Apabila hal ini terjadi dan ekonomi mulai pulih, maka dapat mendorong kinerja reksadana berbasis saham untuk ditutup lebih baik daripada tahun 2020.

Dengan demikian, menu reksadana yang dapat dipertimbangkan oleh investor untuk mengawali 2021 adalah reksadana berbasis saham. Adapun untuk proporsinya juga bisa lebih besar mengingat IHSG yang tertekan selama beberapa hari lalu. Hal tersebut pada akhirnya dapat menjadi peluang investor untuk “mengoleksi” di harga yang lebih murah dengan cara Dollar Cost Averaging atau membeli reksadana secara rutin.

Selanjutnya: Tahun 2021 masih penuh ketidakpastian, reksadana ini bisa jadi pilihan menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×