kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Inflow ETF Bitcoin Meningkat di Tengah Ketegangan Geopolitik, Apa Artinya?


Minggu, 29 Juni 2025 / 19:27 WIB
Inflow ETF Bitcoin Meningkat di Tengah Ketegangan Geopolitik, Apa Artinya?
ILUSTRASI. Aliran dana masuk ke aset ETF Bitcoin selama dua pekan ketegangan geopolitik Iran dan Israel disebut menjadi tanda kokohnya aset kripto


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Inflow atau aliran dana masuk ke aset ETF Bitcoin selama dua pekan ketegangan geopolitik Iran dan Israel disebut menjadi tanda kokohnya aset kripto secara keseluruhan.

Berdasarkan data Coinmarketcap, sejak dua pekan ketegangan Iran-Israel pada 13 Juni lalu, daily inflow ETF Bitcoin naik dari kisaran US$ 300 juta pada 16 Juni menjadi lebih dari US$ 501 juta per Jumat (27/6). 

Menurut Gabriel Rey, CEO Triv, ini menjadi tanda peralihan sentimen investor dalam memandang aset kripto. “Sekarang investor mulai melihat Bitcoin sebagai aset yang punya nilai lindung,” katanya kepada Kontan, Kamis (26/6). 

Baca Juga: Survei: 27% Warga Korea Usia 20–50 Tahun Miliki Kripto, 70% Ingin Tambah Investasi

Memang dalam dua pekan terakhir, penguatan aset ETF Bitcoin justru terjadi pasca kejadian genting. 

Misalnya, pasca serangan perdana Israel ke Iran, Investing.com menunjukkan IBIT, salah satu produk ETF Bitcoin menguat ke level harga US$ 61,80 pada 16 Juni, naik 3,45% dari perdagangan sebelumnya pada 13 Juni. Pun dalam periode yang sama, ARKB menguat 3,4% ke level US$ 36,15 dan BITB menguat 3,39% ke level US$ 59,16.

Pasca Amerika Serikat (AS) mengirim serangan ke kawasan rudal Iran pada 22 Juni pun, nilai tiga produk ini cenderung lebih lebih stabil. Nah, Gabriel menilai pola ini pada dasarnya menunjukkan bahwa investor, baik individu maupun institusi, mulai memanfaatkan momentum koreksi untuk masuk ke aset Bitcoin ketimbang menjual karena harga turun. 

Lagipula, lanjut Gabriel, ia menilai ada perubahan dalam pola perdagangan ETF. “Berbeda dengan siklus sebelumnya yang didominasi retail, siklus kali ini lebih didominasi institusi,” katanya. 

Maka tak heran, secara keseluruhan Gabriel menilai sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan harga aset-aset kripto, termasuk Bitcoin, tak lagi sebatas sentimen internal masing-masing koin. Alih-alih, investor institusi bakal fokus pada sentimen global seperti kelanjutan konflik geopolitik Timur Tengah bakal banyak memegang kendali.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Prediksi Harga Perak Melejit pada Juli, Kalahkan Emas dan Bitcoin?

Selain itu, Fyqieh Fachrur, Analis Tokocrypto juga menyinggung soal kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global sebagai sentimen lainnya yang perlu diperhatikan.

“Jika inflasi global terkendali dan The Fed melonggarkan kebijakan moneternya pada kuartal III dan IV mendatang, likuiditas pasar akan meningkat dan menguntungkan aset berisiko seperti kripto seiring agresivitas investor yang meningkat mencari imbal hasil,” papar Fyqieh kepada Kontan, Kamis (26/6). 

Prediksinya, dalam waktu dekat level support Bitcoin bakal berada di area US$ 100.000 dan level resistance pada US$ 112.000 – US$ 115.000. “Selama mampu bertahan dan berkonsolidasi di atas US$ 105.000, prospek untuk melanjutkan reli tetap terbuka,” pungkasnya.

Tak jauh beda, Gabriel bilang level support terkuat berada di US$ 97.000– US$ 100.000, sementara resistance dalam waktu dekat bakal berada dalam US$ 110.000 – US$ 112.000. 

Selanjutnya: Prabowo Sebut Nilai Tambah Proyek Baterai Kendaraan Listrik bisa Capai US$ 48 Miliar

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 30 Juni-1 Juli, Provinsi Ini Siaga Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×