kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Harga Minyak Melanjutkan Penguatan di Tengah Tensi Geopolitik yang Memanas


Selasa, 03 Juni 2025 / 09:13 WIB
Harga Minyak Melanjutkan Penguatan di Tengah Tensi Geopolitik yang Memanas
ILUSTRASI. A flare burns excess natural gas in the Permian Basin in Loving County, Texas, U.S. November 23, 2019. REUTERS/Angus Mordant//File Photo


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah WTI berjangka naik ke sekitar US$ 63,1 per barel pada hari Selasa (3/6). Ini memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung. 

Putaran kedua perundingan perdamaian langsung antara Rusia dan Ukraina pada hari Senin (2/6) gagal menghasilkan kemajuan substansial. Kondisi ini meredam harapan untuk resolusi konflik yang telah berlangsung selama 3 tahun. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Selasa (3/6), perundingan itu terjadi sehari setelah meningkatnya tensi, ketika Ukraina melancarkan serangan pesawat tak berawak ke pangkalan udara Rusia. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik, Tapi Hanya Sementara? Ini Alasan Mengapa Tak Bertahan Lama

Sementara itu, OPEC+ mempertahankan peningkatan produksi pada bulan Juli pada tingkat yang sama dengan dua bulan sebelumnya. Ini meredakan kekhawatiran akan peningkatan pasokan yang lebih besar yang dapat menekan harga. 

Selain itu, dolar AS yang lebih lemah meningkatkan daya tarik komoditas berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) seperti minyak mentah. 

Dolar AS jatuh di tengah ketegangan perdagangan yang baru, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium, di samping meningkatnya ketidakpastian atas kesepakatan perdagangan AS dan Tiongkok.

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah 0,11% ke Rp 16.270 per Dolar AS pada Selasa (3/6) Pagi

Menarik Dibaca: Jangan Melanggar Pantangan Asam Urat, Ini 10 Makanan Rendah Lemak yang Bergizi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×