Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi zona Euro dilaporkan memerah. Indikator ekonomi ini telah memberatkan pasangan mata uang EUR/USD,
Mengutip Bloomberg pada Selasa (2/4) pukul 19.57 WIB, EUR/USD melemah 0,09% di level 1,1203. Data inflasi zona Euro periode Maret tercatat 1,4% year-on-year (YoY).
Di bawah konsensus pasar yaitu 1,5% YoY dan masih jauh dari target mendekati 2% yang dipasang European Central Bank (ECB).
Analis Monex Investindo Futures Dini Nurhadi Yasyi memandang, adanya perlambatan ekonomi di zona Euro, masih menjadi sentimen utama pelemahan EUR/USD. Tentunya inflasi yang masih lambat menandakan ekonomi di Eropa belum pulih.
Artinya, ECB kemungkinan besar tetap akan mempertahankan kebijakan moneter longgar dan akomodatif untuk mendorong permintaan, tidak akan ada kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
“Sedangkan hari ini minim rilis data penting dari Zona Euro di tengah masih adanya potensi sentimen penguatan dollar,” kata Dini dalam analisisnya, Selasa (2/4).
Dollar AS kian tumbuh seiring dengan rilis data ekonominya yang dilaporkan positif. Data manufaktur ISM AS untuk Maret menunjukkan kenaikan ke 55,3, dengan mudah mengalahkan ekspektasi 54,5.
Angka di atas 50 dalam indeks ISM menunjukkan ekspansi di bidang manufaktur, yang menyumbang sekitar 12% dari ekonomi AS.
Pada perdagangan selanjutnya Dini memprediksi pasangan mata uang ini akan berada di area support antara 1,1175, 1,1140, dan 1,1115 dan level resistance antara 1,1210, 1,1230, dan 1,1250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News