kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi China menanjak, investor kembali mengoleksi emas


Selasa, 14 Juni 2011 / 11:17 WIB
Inflasi China menanjak, investor kembali mengoleksi emas
ILUSTRASI. Konflik perbatasan India-China. REUTERS/Danish Ismail


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Setelah dua hari mengalami penurunan, pagi ini, kontrak harga emas kembali melonjak. Salah satu penyebabnya, tingkat inflasi China pada Mei lalu mengalami kenaikan paling cepat sejak 2008. Selain itu, krisis utang Yunani juga kian memburuk, sehingga mendongkrak permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat naik 0,4% menjadi US$ 1.521,45 per troy ounce. Sementara, pada pukul 11.58 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.521,10. Sementara itu, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus naik 0,4% menjadi US$ 1.522,20 per troy ounce.

"Emas kembali diburu seiring terjadinya lonjakan inflasi. Meski begitu, momentum kenaikan harga emas belum begitu kuat untuk mengantarkannya ke atas level US$ 1.550. Hal ini menunjukkan, harga emas masih bisa mengalami koreksi," jelas Park Jong Beom, senior trader Tongyang Futures Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×