Reporter: Asep Munazat Zatnika, Dyah Megasari |
SINGAPURA. PT Indika Energy Tbk (INDY) mulai menawarkan obligasi hasil restrukturisasi obligasi sebelumnya dengan yield antara 6,875% hingga 7,375%.
Sebelumnya, perusahaan tambang dan servis ini menyatakan ada dua utang yang akan diperbaharui. Pertama, utang dari anak usaha Indo Integrated Energy BV yang diterbitkan 8 Mei dan jatuh tempo 2012. Kedua, utang dari Indo Integrated Energy II BV dengan tenor 2009-2016.
Perpanjangan utang ini melibatkan INDY dan Indika Inti Corporindo selaku pihak penjamin serta HSBC Institutional Trust Service selaku waliamanat. Tawarkan Pemanis Dari surat utang senior yang diterbitkan Indo Integrated BV senilai US$ 250 juta, INDY menawarkan penukaran (exchange offer) senilai US$ 165 juta.
Instrumen yang ditawarkan sebagai pengganti adalah surat utang yang akan diterbitkan Indo Energy Finance BV. INDY merancang ketentuan utang yang berbeda dalam surat utang barunya.
Sayang, tidak disebutkan syarat maupun jangka waktu yang diminta INDY. Namun, perusahaan menjanjikan consent fee US$ 7,5 setiap US$ 1.000 surat utang 2012 pihak yang setuju dengan perubahan tersebut.
INDY juga meminta persetujuan untuk mengubah indenture surat utang yang diterbitkan 2009. Surat utang yang jatuh tempo 2016 ini memiliki nilai nominal US$ 230 juta. Bagi pihak yang menyetujui perubahan indenture ini, INDY akan memberikan consent fee sebesar US$ 17,5 untuk tiap surat utang 2006 bernilai nominal US$ 1.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News