kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Kideco bagi dividen US$ 315 juta, peringkat INDY tetap B+


Selasa, 19 April 2011 / 18:03 WIB
ILUSTRASI. Orangtua akan senang bila bayi pintar. Maka dari itu, perlu dilakukan beberapa kebiasaan baik untuk menstimulus tumbuh-kembang bayi. (Foto: Romrodphoto/Shutterstock)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Fitch Ratings menetapkan peringkat B+ pada obligasi jangka panjang dengan mata uang asing dan lokal milik PT Indika Energy Tbk (INDY). Peringkat yang sama juga berlaku untuk obligasi INDY dengan nilai US$ 250 juta yang akan jatuh tempo pada 2012, dan obligasi yang akan jatuh tempo pada 2016 dengan nilai US$ 230 juta, dengan recovery ratings di RR4.

Fitch juga memberikan peringkat B+(exp) dengan recovery rating RR4 pada obligasi Indo Energy Finance BV. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2018. Obligasi tersebut dijamin oleh Indika dan anak perusahaan. Penetapan tersebut mencerminkan pembagian dividen PT Kideco Jaya Agung, anak usaha INDY dengan kepemilikan 46% saham. Pasalnya, Kideco mempunyai rasio utang yang cukup dan likuiditas yang kuat.

Dalam tiga tahun terakhir Kideco memang telah membagikan 90% laba bersih mereka dalam bentuk dividen. Batas bawah pembagian dividen pun sampai 80%. Dari hasil laba bersih 2010, Kideco berencana membagi US$ 315 juta. Atau bisa berarti Kideco membagi semua laba mereka dalam bentuk dividen.

Rasio utang Indika sampai akhir 2010 dengan adjusted debt net of cash to operating EBITDA mencapai 0,6 kali. Sedangkan dengan aliran dana dari operasi terhadap biaya bunga berada di atas 3 kali. Rasio utang tersebut diprediksi akan meningkat. Sebab, INDY akan mengakuisisi 51% saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). Maklum rencana akuisisi tersebut menggunakan utang senilai US$ 168 juta yang akan jatuh tempo pada 2018. Meski begitu, Fitch menduga rasio utang INDY masih bisa dipertahankan di level 2 kali.

Dana kas INDY per 31 Desember 2010 masih mencapai Rp 3,68 triliun. Perusahaan berharap akan mendapat tambahan dana kas yang cukup besar dari refloating saham PT Petrosea Tbk (PTRO).

INDY juga berharap akan ada tambahan US$ 135 juta dari penerbitan obligasi baru yang akan jatuh tempo pada 2018. Di luar itu, INDY juga akan menawarkan penukaran obligasi yang jatuh tempo pada 2012 dengan obligasi baru itu. Sumber-sumber pendanaan tersebut akan dapat memenuhi belanja modal, juga untuk membayar utang jatuh tempo 12 - 18 bulan ke depan. Termasuk fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar US$ 180 juta untuk akuisisi MBSS jatuh tempo April 2012.

Namun, Fitch bisa saja menurunkan rating mereka jika rasio utang INDY di atas 2 kali. Sebaliknya, Fitch juga menaikkkan peringkat INDY jika rasio utang di bawah 1,5 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×