Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menyerap anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun di kuartal I 2024.
Director & Chief Financial Officer ISAT Nicky Lee mengatakan, secara rasio, serapan capex ISAT di kuartal I 2024 memang kecil jika dibandingkan dengan anggaran total, yaitu Rp 12 triliun di tahun 2024.
Secara historis, penggunaan capex ISAT di setiap periode kuartal I biasanya memang lebih sedikit jika dibandingkan kuartal lainnya di sepanjang tahun.
“Nantinya, penggunaan capex akan lebih banyak di kuartal-kuartal berikutnya,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja kuartal I 2024 ISA, Selasa (30/4).
Baca Juga: Naik 15,8%, Indosat (ISAT) Raup Pendapatan Rp 13,83 Triliun di Kuartal I 2024
Terkait aksi korporasi dan kerja sama selanjutnya, ISAT masih akan fokus untuk mewujudkan kerja sama dengan NVIDIA sebagai NVIDIA cloud provider partner pertama di Indonesia.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menyatakan, kerja sama itu dilakukan melalui anak perusahaan ISAT, Lintasarta.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendemokratisasi akses ke platform AI terdepan NVIDIA, memberdayakan perusahaan di seluruh region melalui pemanfaatan teknologi Graphic Processing Unit (GPU).
GPU ini akan hadir di Indonesia pada bulan Juni 2024 dan akan segera dipasarkan oleh Lintasarta.
“Tidak hanya teknologi, tetapi kami juga tengah menyiapkan talenta yang bisa mengembangkan inovasi ini. Kami membangun Cybersecurity Center of Excellence (CoE) Indosat-Mastercard di Solo Techno Park,” kata Vikram.
Indosat juga memperkuat komitmennya terhadap keamanan siber melalui kolaborasi strategis dengan Cisco dan Mastercard.
Selain itu, ISAT juga tidak menutup potensi kerja sama dengan pihak lain selama kemitraan tersebut berkontribusi positif kepada Indonesia.
“Aksi partnership lainnya ke depannya harus dilihat dengan visi yang sama, yaitu membangun Indonesia. Selain itu, kerjasama mendatang juga harus berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan core bisnis, enterprise, dan pendapatan lain di luar core bisnis,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News