CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Indosat (ISAT) Makin Serius Garap Ekosistem AI, Cek Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 14 November 2024 / 18:04 WIB
Indosat (ISAT) Makin Serius Garap Ekosistem AI, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Pelayanan pelanggan PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) di Jakarta. Perusahaan memperkenalkan tiga platform terbaru terkait kecerdasan buatan (AI). Pemanfaatan teknologi digital seperti AI dapat menjadi salah satu katalisator untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) menyampaikan komitmen besar untuk mengintegrasikan ekosistem kecerdasan buatan (AI) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan digital di Indonesia. 

President Director dan CEO PT Indosat Tbk (ISAT) Vikram Sinha menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi digital seperti AI dapat menjadi salah satu katalisator untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dari level saat ini sekitar 5% menuju 8%.

Pada hari Ini, Kamis (14/11), Vikram mengumumkan secara resmi bahwa perusahaan memperkenalkan tiga platform terbaru terkait kecerdasan buatan (AI).

Platform pertama yang diluncurkan ialah IM3 Platinum. Ini dirancang untuk memberikan pengalaman berinternet yang lebih aman dan bebas dari spam secara real time bagi 100 juta pelanggan IOH. Vikram menegaskan Indosat ingin menjangkau dan membantu setiap masyarakat Indonesia melalui platform tersebut. 

"Faktanya, per hari ini jumlah akun TikTok di Indonesia lebih banyak bila dibandingkan jumlah rekening bank. Dengan begitu, kami harus memastikan aspek keamanan dan juga mendukung inklusi keuangan lewat penilaian kredit yang lebih baik," kata Vikram dalam acara Indonesia AI Day, Kamis (14/11).

Baca Juga: Indosat (ISAT) dan GOTO Luncurkan Ekosistem LLM Bernama Sahabat-AI

Selain IM3 Platinum, ISAT juga merilis platform kedua yang diberi nama Sahabat AI, sebuah ekosistem Large Language Model (LLM) open-source

Pada tahap pertama, Sahabat-AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter 8 miliar dan 9 miliar. Nantinya ekosistem LLM ini secara khusus dirancang dalam Bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah.

Sahabat-AI dilatih dengan platform AI full-stack NVIDIA. Keduanya akan terus mengembangkan ekosistem ini dengan GPU Merdeka yang merupakan Sovereign AI Cloud dengan menerapkan fitur NVIDIA accelerated computing.

Platform ketiga yang berbasis AI ialah Merdeka Cloud. Platform ini akan medemokratisasi AI untuk semua perusahaan. Ia menjelaskan bahwa Merdeka Cloud didukung oleh NVIDIA dan Accenture.

Selain platform, ISAT juga memulai pembangunan Pusat Kecerdasan Buatan (AI Center) di berbagai wilayah Indonesia. Langkah strategis ini tidak hanya berlokasi di Jakarta, tetapi juga akan menjangkau wilayah timur seperti Jayapura, Papua.

Meski tidak disebutkan nilai investasinya, yang jelas ISAT ingin memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal akibat tantangan geografis.

"Jadi tidak ada (masyarakat) yang tertinggal dan tidak ada yang bisa melakukannya sendirian. Kita semua harus bersama-sama dalam misi ini dan ketika Indonesia berjalan dengan baik kita semua akan berkembang," jelasnya.

Kinerja ISAT

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengungkapkan penerapan AI terhadap kinerja ISAT bisa meningkatkan efisiensi bisnis sekaligus memperkuat efektivitas strategi perusahaan dalam rangka memperkuat kinerja top line dan bottom line.

Penggunaan AI ini juga ditujukan dalam rangka meningkatkan kepercayaan bagi pelaku investor, karena ini termasuk wujud dari penerapan Internet of Things (IoT).

Sehingga nantinya diharapkan dengan adanya kepercayaan investor yang kuat terhadap ISAT, ini bisa menjadi katalis positif dalam rangka memperkuat performa kinerja perusahaan.

"Investor menghendaki adanya implementasi daripada penerapan AI untuk memperkuat performa ISAT. Tentunya kepercayaan semakin meningkat," jelas Nafan kepada Kontan, Kamis (14/11).

 

Nafan merekomendasikan untuk accumulative buy saham ISAT dengan target harga Rp 2.530.

Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Rabu (30/10), ISAT berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 41,82 triliun hingga kuartal III-2024. Ini melonjak 11,61% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 37,46 triliun.

ISAT membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 3,87 triliun hingga kuartal III-2023. Ini tumbuh 39,14% secara tahunan dari Rp 2,78 triliun.

 

Selanjutnya: Kemenkeu Lelang 89 Aset Sitaan Pengemplang Pajak Senilai Rp 12,9 Miliar

Menarik Dibaca: 2 Promo Hiburan 11.11 Wondr BNI Beli 1 Gratis 1 Tiket-Popcorn di CGV dan Cinepolis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×