kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.452.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.205   -60,00   -0,40%
  • IDX 7.642   114,20   1,52%
  • KOMPAS100 1.191   18,71   1,60%
  • LQ45 953   14,44   1,54%
  • ISSI 230   3,47   1,53%
  • IDX30 490   7,75   1,61%
  • IDXHIDIV20 589   10,01   1,73%
  • IDX80 136   1,84   1,38%
  • IDXV30 143   2,16   1,54%
  • IDXQ30 164   2,59   1,61%

Indorama sudah menyerap 71% capex tahun ini


Jumat, 16 Agustus 2013 / 16:36 WIB
Indorama sudah menyerap 71% capex tahun ini
ILUSTRASI. Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di Pertashop (Pertamina Shop) Desa Mambalan, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Minggu (28/3/2021). Siap-siap harga Pertamax naik, pemerintah sudah memberi sinyal. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun ini, PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$35 juta. Hingga hari ini, manajemen menyerap sebesar US$25 juta, atau sekitar 71% dari total capex.

V.S. Baldwa, Direktur Keuangan INDR menjelaskan, sebagian besar dana capex digunakan untuk pengembangan pabriknya baik yang ada di Purwakarta, maupun di Uzbekistan. "Jadi, ini hanya untuk investasi lanjutan saja," imbuhnya, Jumat (16/8).

Catatan saja, proyek penambahan kapasitas produksi pabrik mereka di Uzbekistan sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu yang lalu. Proyek tersebut menelan biaya sekitar US$40 juta.

Semester I lalu, proyek yang dikembangkan sudah berjalan. Dengan mulai beroperasinya pengembangan tersebut, diperkirakan kapasitas produksi pabrik di Uzbekistan tahun ini bisa mencapai 17.000 ton per tahun, atau naik 7% dari sebelumnya 10.000 ton per tahun.

Tapi, kapasitas produksi itu bisa jadi bakal lebih besar ke depannya. Soalnya, manajemen belum akan berhenti untuk mengembangkan pabrik ini. "Kami masih memiliki sisa capex sekitar US$10 juta dan akan kami realisasikan sisa waktu tahun ini," pungkas Baldwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×