CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.947   -51,00   -0,32%
  • IDX 7.220   5,53   0,08%
  • KOMPAS100 1.103   0,72   0,07%
  • LQ45 878   1,97   0,23%
  • ISSI 218   -0,27   -0,13%
  • IDX30 449   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 541   1,63   0,30%
  • IDX80 126   0,09   0,07%
  • IDXV30 136   0,48   0,35%
  • IDXQ30 150   0,36   0,24%

Indocement tambah tiga pabrik baru


Minggu, 29 Juli 2012 / 16:04 WIB
Indocement tambah tiga pabrik baru
ILUSTRASI. Foto udara?kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dengan latar belakang deretan gedung perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (30/6/2021). Cuaca besok di Jabodetabek cerah hingga hujan ringan, menurut ramalan BMKG. KONTAN/Fransiskus SImbolon.


Reporter: Albertus M. Prestianta |

JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) akan terus meningkatkan kapasitas produksi semen melalui penambahan pabrik. Hingga 2016 nanti, Indocement menargetkan tiga pabrik baru sudah beroperasi penuh.

Sahat Panggabean, Sekretaris Perusahaan Indocement, mengatakan tiga pabrik baru itu akan dibangun masing-masing di Citeureup, Jawa Barat; di Pati, Jawa Tengah; dan satu pabrik lagi di luar pulau Jawa.

Menurut Sahat, pabrik baru di Citeureup saat ini sudah memasuki tahap paparan publik dan pembangunan akan segera dilakukan. "Kami jadwalkan sebelum tahun 2012 berakhir pembangunan pabrik sudah dilakukan," kata Sahat akhir pekan lalu, Jumat (27/7).

Dia menjelaskan, pabrik Citereup merupakan pabrik semen brown-field dengan kapasitas produksi mencapai 4,4 juta ton. "Karena ini merupakan pabrik brown-field, jadi infrastrukturnya sudah ada dan kami bangun pabriknya," tutur Sahat. Menurutnya nilai investasi untuk pembangunan pabrik Citeureup sebesar US$ 800 juta dan diperkirakan siap berproduksi pada 2015.

INTP juga dalam tahap akhir untuk pembangunan pabrik semen di Pati, Jawa Tengah. "Saat ini kami sudah menuntaskan proses amdal (analisis mengenai dampak lingkungan)," kata Sahat.

Sekedar tahu saja, pembangunan pabrik Pati sebenarnya mundur dari jadwal yang ditetapkan. Menurut Sahat, pembangunan pabrik awalnya direncanakan tahun 2011 lalu. Namun karena adanya penolakan dari masyarakat sekitar, terpaksa pelaksanaannya diundur. "Kami terus melakukan sosialisasi dan berupaya untuk memulai pembangunan sesegera mungkin," kata Sahat.

Sementara pabrik di Pati adalah pabrik green-field dengan kapasitas mencapai 2,5 juta ton. Indocement harus memulai dari nol pembangunan pabrik ini, dengan melakukan pembebasan lahan, membangun infrastruktur lalu kemudian membangun pabriknya. INTP memperkirakan pembangunan akan memakan waktu dua tahun.

Sahat menyebutkan, pihaknya menyiapkan dana sekitar US$ 750 juta untuk pembangunan pabrik Pati. "Dana tersebut sudah termasuk lahan, pembangunan infrastruktur dan pembangunan power plant," ujarnya.

Untuk pembangunan satu pabrik di luar Jawa, Sahat belum bisa menyebutkan lokasinya. "Kami masih melakukan penjajakan," tukasnya. Yang pasti pabrik di luar Jawa, berkapasitas 2,5 juta ton, itu adalah pabrik green-field seperti halnya pabrik Pati. Sahat bilang, nilai investasi untuk pembangunannya kurang lebih sama dengan pabrik Pati, sekitar US$ 750 juta.

Sahat mengatakan, pembangunan dua pabrik baru green-field itu diperkirakan akan siap beroperasi pada 2016. "Kami targetkan 2016 ketiga pabrik baru sudah beroperasi," katanya.

Sejatinya, sampai saat ini Indocement memiliki 12 pabrik semen yang berada di 3 lokasi yaitu Bogor, Cirebon, dan Kotabaru. Kompleks Pabrik Citeureup Bogor, Jawa Barat, mengoperasikan 9 pabrik dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 11,9 juta ton semen per tahun. Dua kompleks pabrik lainnya berlokasi di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, dengan dua pabrik dan Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan satu pabrik. Total kapasitas produksi terpasang Perseroan adalah 18,6 juta ton semen per tahun.

Permintaan semen tumbuh

Sahat optimis bahwa permintaan domestik akan tumbuh positif kedepannya. Manajemen Indocement memperkirakan permintaan domestik tahun 2012 tumbuh pada kisaran 8%-10%. Menurutnya, faktor pendorongnya adalah pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah dan tren perumahan serta bangunan bertingkat yang masih kuat.

Berdasarkan catatan KONTAN, Indocement berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan semen tertinggi di semester I-2012. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat, Indocement menjual 8,55 juta ton semen, naik 22,08% dari semester I-2011 sebanyak 7 juta ton.

Pencapaian itu ikut mengerek pangsa pasar Indocement. Di akhir Juni tahun lalu, pangsa pasar Indocement tercatat masih 31,14% dari total industri semen nasional sebanyak 22,49 juta ton. Di paruh pertama 2012, pangsa pasar Indocement terangkat menjadi 33,03% dari total penjualan nasional yang 25,89 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×