kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indocement (INTP) proyeksikan penjualan tumbuh 3%-4% tahun ini, begini kata analis


Selasa, 14 Januari 2020 / 18:07 WIB
Indocement (INTP) proyeksikan penjualan tumbuh 3%-4% tahun ini, begini kata analis
ILUSTRASI. Buruh angkut memindahkan semen yang siap dikirimkan ke beberapa wilayah di Indonesia melalui Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (04/09). Indocement (INTP) proyeksikan penjualan tumbuh 3% - 4% tahun ini. KONTAN/Fransiskus SImbolon/04/09/2016


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) optimis kinerja operasionalnya tahun ini akan membaik. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini menargetkan penjualan semen mampu tumbuh 3%-4% dari target penjualan 2019.

Untuk diketahui, INTP menargetkan mampu menjual sekitar 18 juta ton semen. Dengan asumsi ini, maka penjualan semen INTP tahun ini diperkirakan tembus 18,54 juta ton–18,72 juta ton semen.

Baca Juga: Penjualan tahun lalu stagnan, YPAS optimistis laba bersih tetap moncer

Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement mengatakan tahun ini pasar semen bakal mendapat sentimen positif, salah satunya adalah terus berlanjutnya program pengembangan infrastruktur oleh pemerintah.

Yang kedua adalah adanya efek domino dari pembangunan proyek tol, dimana sektor properti di sekitaran jalan tol tersebut diperkirakan bakal menggeliat. Selain itu, INTP juga berharap berkah dengan adanya wacana pemindahan ibukota Negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.

“Optimisme dari kabinet baru serta rencana perpindahan ibukota tentunya juga menjadi katalis yang positif,” ujar Antonius kepada Kontan.co.id, Selasa (14/1).

Pada November 2019, penjualan INTP menembus 1,8 juta ton, atau naik 11% dari realisasi penjualan Oktober 2019. Jika diakumulasikan, maka penjualan INTP pada sebelas bulan pertama 2019 mencapai 16,4 juta ton.

Baca Juga: AMOR jadi manajer investasi pertama yang melantai di BEI

Ini berarti, realisasi penjualan INTP telah mencapai 91% dari target penjualan 2019. Perihal realisasi penjualan per Desember 2019, Antonius mengaku masih dalam tahap finalisasi internal. Pun begitu dengan alokasi belanja modal (capex) tahun 2020.

Pada 2019, INTP menganggarkan capex sekira Rp 1,3 triliun. Antonius mengatakan, sebagian besar alokasi capex digunakan untuk penyelesaian proyek tambang batu INTP yang terletak di daerah Jonggol.




TERBARU

[X]
×