Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nampaknya rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengembangkan junior program kembali mendapat sambutan positif dari perusahaan efek (PE). Indo Premier Sekuritas menyatakan rencana pengembangan junior program sangat penting untuk menambah jumlah investor pasar modal Tanah Air yang saat ini jumlahnya berada di kisaran 1,6 juta investor.
Head of Marketing Retail Division PT Indo Premier Sekuritas Rivan Ishak mengatakan sebelum junior program benar-benar bisa diwujudkan oleh OJK, ia berharap agar edukasi mengenai pasar modal terlebih dahulu harus dilakukan kepada anak-anak usia sekolah. "Itu harus jadi perhatian ya, ini hal baik dalam kerangka penambahan investor pasar modal," kata Rivan kepada Kontan.co.id Rabu (20/2).
Lalu untuk pembukaan rekening efek maupun anak-anak usia sekolah yang belum memiliki KTP, menurut Rivan hal itu bukan jadi permasalahan selama regulasi memperbolehkan pendaftaran dilakukan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK). "Secara teknis karena menggunakan NIK sebagai pengganti nomor KTP, seharusnya tidak ada kendala," ungkapnya.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah menyatakan bahwa Sub Rekening Efek (SRE) maupun Investor Fund Unit Account. (IFUA) sudah bisa pakai NIK. Termasuk pula rekening efek yang tinggal membutuhkan sedikit penyesuaian dengan pihak bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN).
Sebagai informasi, junior program seperti yang diinisiasi OJK bukanlah hal baru di dunia pasar modal. Program serupa sudah terlebih dahulu dijalankan di Jepang dengan nama Junior Nippon Individual Savings Account (NISA) sejak tahun 2016. Melalui program tersebut anak-anak bisa berinvestasi di pasar modal dalam skema rekening investasi yang dibatasi besarannya maksimal ¥ 800.000 per tahun.
Dana yang telah disetorkan untuk akun Junior NISA hanya bisa ditarik ketika anak sudah berusia. Nantinya ketika usia seorang anak sudah 20 tahun secara otomatis akun Junior NISA yang dimiliki akan terkonversi menjadi akun NISA normal. Adapun, NISA merupakan program yang diinisiasi oleh pemerintah Jepang pada tahun 2014 untuk meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News