kontan.co.id
banner langganan top
Minggu, 30 Maret 2025 | 11:39 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Indika Energy Optimistis Kinerja Membaik di Semester II-2024, Cek Rekomendasi Analis


Jumat, 09 Agustus 2024 / 04:45 WIB
Indika Energy Optimistis Kinerja Membaik di Semester II-2024, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Logo?Indika Energy


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengamati kinerja INDY pada semester I-2024 sesuai ekspektasi. Penurunan kinerja INDY sejalan dengan tantangan yang dihadapi oleh emiten batubara, yakni penurunan harga komoditas yang berdampak pada capaian penjualan batubara.

Hendra menilai strategi untuk mengelola beban dan menjaga likuiditas akan menjadi kunci bagi INDY mempertahankan stabilitas keuangan di tengah situasi yang masih menantang. Sedangkan dalam jangka panjang, Hendra melihat strategi diversifikasi berpotensi menopang kinerja INDY.

"Prospek kinerja pada semester II-2024 menghadapi tantangan, namun juga berpeluang cukup besar untuk perbaikan. Upaya diversifikasi bisnis yang dilakukan INDY menunjukkan potensi pertumbuhan," terang Hendra.

Baca Juga: Bersiap, Indika Energy (INDY) Bagi Dividen Tunai US$ 30 Juta

Hendra melihat saham INDY layak koleksi sebagai pilihan investasi. Secara teknikal, Hendra menyematkan rekomendasi buy INDY untuk target harga Rp 1.490 - Rp 1.600 dengan mencermati support di level Rp 1.295.

Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyarankan koleksi INDY dengan strategi buy on weakness. Support berada di Rp 1.300, resistance pada Rp 1.400, dengan target harga di Rp 1.450 - Rp 1.530. 

Adapun, INDY menutup perdagangan Kamis (8/8) dengan pelemahan tipis 0,36% ke level Rp 1.365 per saham. Secara year to date, harga saham INDY mengakumulasi penurunan 4,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×