Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) telah merealisasikan tender offer saham China Minzhong Food Corporation Limited (CMFC). Selasa (3/9), INDF berhasil membeli 69,47 juta atau 10,6% saham CMFC lewat penawaran tender wajib alias mandatory conditional cash offer.
INDF membeli saham tersebut di S$ 1,12 per saham sehingga total pembelian di S$ 77,8 juta. Aksi tersebut terungkap dalam pengumuman UOB Kay Hian Private Limited sebagai penasehat keuangan INDF pada Bursa Efek Singapura (SGX), kemarin.
Aksi tender offer membuat kepemilikan INDF atas CMFC naik menjadi 44,09% dari 33,49%. Herman Koeswanto, Analis Mandiri Sekuritas dalam risetnya menulis, INDF ingin mengkonsolidasi laporan keuangan CMFC.
Ini terlihat dari aksi INDF yang empat kali melakukan penyertaan modal di CMFC dalam tujuh bulan terakhir. Pertama kali, INDF telah mencengkeram saham CMFC pada 15 Februari 2013.
Waktu itu, INDF mengambil 98 juta saham CMFC yang baru diterbitkan di S$ 0,92 per saham. Total penyertaan modal INDF S$ 89,67 juta. Setelah aksi tersebut, INDF resmi menguasai 14,95% saham CMFC.
Pada 28 Februari 2013, INDF kembali menambah saham CMFC sebanyak 94,25 juta saham milik Tetrad Ventures Pte. Ltd di S$ 1,12. Total pembelian S$ 105,55 juta. Akibatnya, saham INDF di CMFC naik jadi 29,33%.
Pada Senin (2/9), INDF kembali mengakuisisi 25,59 juta setara 3,9% saham CMFC di S$ 1,12 per saham. Dus, total transaksi penyertaan modal S$ 28,66 juta.
Transaksi tersebut membuat kepemilikan INDF di CMFC naik menjadi 33,49%. Akibat aksi tersebut juga membuat INDF mempunyai kewajiban tender offer saham CMFC.
Kendati begitu, Herman menilai, kehadiran CMFC akan memberi sentimen negatif dalam jangka pendek. Sebab, ada tuduhan penipuan dan penyimpangan keuangan yang dihadapi CMFC.
Belum lama ini, Glaucus Research Group menuduh CMFC telah menggelembungkan data jumlah aset dan pendapatan yang dilaporkan ke SGX. Pada Selasa (3/9), harga INDF ditutup tidak bergerak dari Rp 5.900 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News