kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks Wall Street, Rabu (13/3): Dow Naik Tipis, S&P 500 dan Nasdaq Tergelincir


Kamis, 14 Maret 2024 / 04:20 WIB
Indeks Wall Street, Rabu (13/3): Dow Naik Tipis, S&P 500 dan Nasdaq Tergelincir
ILUSTRASI. Rabu (13/3), indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,83 poin atau 0,1% menjadi 39.043,32. Sementara indeks S&P 500 melorot 9,96 poin atau 0,19% ke 5.165,31 dan Nasdaq Composite turun 87,87 poin atau 0,54% menjadi 16.177,77.


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi, Rabu (13/3).

Indeks Dow Jones naik tipis. Sedangkan Indeks S&P 500 dan Nasdaq melemah pada Rabu (13/3) karena investor mengambil keuntungan dari saham pembuat chip, sementara mereka bersiap untuk data harga produsen dan petunjuk lebih lanjut mengenai tren inflasi menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan.

Rabu (13/3), indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,83 poin atau 0,1% menjadi 39.043,32. Sementara indeks S&P 500 melorot 9,96 poin atau 0,19% ke 5.165,31 dan Nasdaq Composite turun 87,87 poin atau 0,54% menjadi 16.177,77.

Indeks semikonduktor turun 2,5% pada Rabu (13/3) setelah kenaikan kuat baru-baru ini, namun indeks ini masih naik 17% untuk tahun ini. Saham Nvidia, yang memimpin reli baru-baru ini yang dipicu oleh optimisme terhadap kecerdasan buatan, turun 1,1%.

Investor menantikan konferensi pengembang GTC global Nvidia mengenai AI pada 18-21 Maret dan segala pengumuman terkait AI.

Baca Juga: Wall Street Tertekan, Nasdaq Paling Parah Akibat Kenaikan Imbal Hasil

Sementara saham Intel turun 4,4%. Ini setelah Bloomberg melaporkan bahwa Pentagon telah membatalkan rencana untuk menghabiskan anggaran US$ 2,5 miliar untuk hibah kepada perusahaan tersebut.

Dari data ekonomi AS, Data harga produsen AS bulan Februari yang dirilis pada hari Kamis dapat memberikan wawasan lebih lanjut mengenai gambaran inflasi.

"Angka terakhir sebenarnya membantu menggarisbawahi tren inflasi yang lebih panas. Jadi ini akan menjadi penting," kata Quincy Krosby, kepala strategi global LPL Financial di Charlotte, North Carolina seperti dikutip Reuters.

Meskipun bank sentral AS secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan minggu depan, para trader melihat peluang 65% untuk penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni, menurut CME FedWatch Tool.

Data harga konsumen yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada hari Selasa gagal mengurangi harapan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

Baca Juga: Tok! Kongres AS Setujui RUU yang Beri Waktu TikTok 6 Bulan Divestasi Asetnya di AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×