kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.060   75,74   1,08%
  • KOMPAS100 1.054   13,79   1,33%
  • LQ45 829   11,89   1,46%
  • ISSI 214   1,60   0,75%
  • IDX30 422   6,17   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,32   1,46%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Indeks Utama Wall Street Kompak Naik, Waspada Koreksi Lagi


Selasa, 10 Mei 2022 / 21:27 WIB
Indeks Utama Wall Street Kompak Naik, Waspada Koreksi Lagi
ILUSTRASI. Tiga indeks utama Wall Street kompak menguat di awal perdagangan hari ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks utama Wall Street kompak menguat di awal perdagangan hari ini. Investor berburu saham-saham perbankan dan teknologi megacap yang tiga hari terkena aksi jual di tengah pengetatan moneter agresif Federal Reserve (The Fed).

Selasa (10/5) pukul 21.15 WIB Dow Jones Industrial Average menguat 0,85% ke 32.520. Indeks S&P 500 melesat 1,39% ke 4.046. Sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,97% ke 11.852.

Harga saham Amazon.com, Facebook parent Meta Platforms, Apple Inc, Microsoft Corp, Google owner-Alphabet Inc, dan Tesla Inc menguat antara 1,4% dan 2,1% di perdagangan pramarket. Sedangkan harga saham Morgan Stanley menguat 1% dan memimpin kenaikan saham perbankan besar.

Baca Juga: Harga Saham BBCA, BBRI, TLKM, BMRI, ASII Masih di Atas Nilai Wajar

Pada perdagangan kemarin, indeks S&P 500 ditutup di bawah 4.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Maret 2021. Sedangkan Nasdaq anjlok lebih dari 4% di awal pekan.

Kedua indeks turun masing-masing 16% dan 26% tahun ini akibat perang Ukraina, lockdown di China akibat Covid-19 yang menekan rantai pasokan global, serta kenaikan yield obligasi karena para trader menyesuaikan dengan kenaikan suku bunga AS yang makin tinggi.

"Hari ini hanya pembalikan jangka pendek karena pasar mendekati level jenuh jual dan antisipasi rilis inflasi esok dan inflasi produsen pada hari Kamis," kata Sam Stovall, chief investment strategist CFRA kepada Reuters.

Baca Juga: Turun Dua Hari Berturut-Turut, Simak Proyeksi IHSG untuk Rabu (11/5)

Inflasi AS bulan April diperkirakan melambat. Investor saat ini menunggu tanda-tanda puncak inflasi.

Presiden The Fed New York John Williams hari ini mengatakan bahwa target bank sentral untuk menekan inflasi tanpa mengorbankan ekonomi adalah tantangan berat tapi tetap bisa dilakukan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×