Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Untuk long term, EMTK menarik dicermati karena era teknologi yang semakin bertumbuh pesat. Selain itu, EMTK juga mulai melebar ke sektor finance melalui anak usahanya dengan mengakuisisi Bank FAMA untuk rencana bisnis jangka panjang dan pengembangan usahanya di Indonesia.
Di sisi lain, Wawan cenderung menjagokan emiten-emiten telekomunikasi seperti TLKM, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan target harga masing-masing Rp 4.300 per saham, Rp 3.100 per saham, dan Rp 1.400 per saham.
Ia juga melihat saham barang konsumsi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan target harga Rp 10.000 per saham.
" Telekomunikasi merupakan saham yang defensif dengan pendapatan yang masih naik saat pandemi. Consumer good dengan pertimbangan recovery ekonomi akan meningatkan mobilitas dan konsumsi masyarakat," imbuhnya.
Adapun Wawan juga melihat, pasar saham di Indonesia berpotensi terus bertumbuh ke depan. Saham-saham syariah pun sebenarnya memiliki kemenarikan dari sisi fundamentalnya, seperti debt to equity ratio (DER) saham syariah yang terjaga dan relatif lebih aman.
Ini bisa menjadi pertimbangan bagi investor, walaupun dalam jangka panjang investor tetap perlu memperhatikan pertumbuhan dari aset dan pendapatan.
Di sisi lain, Wawan melihat adanya literasi keuangan pasar modal syariah yang terus dilakukan oleh berbagai pihak. "Sosialiasi pasar modal syariah pada generasi muda terutama lewat jalur pendidikan memang penting untuk terus mendorong investasi syariah," pungkasnya.
Baca Juga: IHSG sentuh all time high, simak rekomendasi analis berikut ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News