kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks SMC Composite Melemah 2,61% ytd, Berikut Penyebabnya


Rabu, 19 Januari 2022 / 19:04 WIB
Indeks SMC Composite Melemah 2,61% ytd, Berikut Penyebabnya
ILUSTRASI. Mengutip data BEI, indeks SMC Composite terkoreksi sebesar 2,61% secara ytd.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks SMC Composite yang mengukur kinerja harga dari saham-saham dengan kapitalisasi kecil dan menengah masih melemah secara year to date (ytd). Mengutip data BEI, indeks SMC Composite terkoreksi sebesar 2,61% secara ytd.

Saham-saham yang menjadi pemberat indeks ini meliputi PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dengan koreksi sebesar 55,95% ytd, disusul oleh saham PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) yang mencatatkan penurunan 53,44% secara ytd, dan saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang turun 41,47%.

Selain itu, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) juga melemah hingga 39,46% ytd, PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) turun 32,79%, dan PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) melemah 28,82% ytd.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham-Saham Anggota IDX SMC Liquid, Mana yang Menarik?

Analis Binaartha Sekuritas Lingga Pratiwi menilai, pelemahan saham-saham tersebut tak lepas dari faktor ekonomi global seiring dengan meningkatnya kasus positif Omicron. Menurut dia, pergerakan saham-saham tersebut dibayangi kekhawatiran pasar terhadap pemberlakuan PPKM, kebijakan tapering Federal Reserve, hingga potensi kenaikan suku bunga The Fed.

Ke depannya, pelaku pasar akan mencermati realisasi kinerja dari masing-masing emiten. Jika emiten berhasil mencetak pertumbuhan kinerja 2021, maka hal tersebut akan menjadi sentimen positif. "Sentimen positifnya lebih ke arah kinerja emiten tersebut," katanya, Rabu (19/1).

Secara teknikal, Lingga melihat pergerakan saham-saham tersebut masih konsolidasi untuk jangka pendek. "Koreksi saham hampir sebagian lebih ke arah pemberitaan ekonomi global serta secara teknikal masih dalam kategori downtrend," papar dia.

Baca Juga: Sektor Konstruksi Diproyeksikan Pulih, Simak rekomendasi Mirae Asset Sekuritas

Meski demikian, dia menerangkan saham-saham lapis kedua dan ketiga yang berkaitan dengan new economy seperti bank digital dan teknologi masih menarik untuk dicermati. Namun Lingga belum mencermati lebih lanjut untuk pilihan-pilihan sahamnya lantaran masih melihat kinerja emiten dari sisi fundamental.

Adapun beberapa saham SMC Composite yang mencatatkan kenaikan harga seperti PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dengan pertumbuhan 88,14% secara ytd, kemudian PT Danasupra Erapacific Tbk (DEFI) meningkat 45,40%, dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang naik 42,87%.

Baca Juga: IHSG Tersendat Laju Kasus Omicron, Cek Rekomendasi Saham Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×