kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor Konstruksi Diproyeksikan Pulih, Simak rekomendasi Mirae Asset Sekuritas


Selasa, 04 Januari 2022 / 21:09 WIB
Sektor Konstruksi Diproyeksikan Pulih, Simak rekomendasi Mirae Asset Sekuritas
ILUSTRASI. Petugas membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta0. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengharapkan pasar konstruksi domestik tumbuh sebesar 8,3% (CAGR 2020-2024), didukung oleh proyek-proyek milik pemerintah di seluruh sektor, terutama di sektor transportasi. Kebutuhan pendanaan untuk sektor transportasi pada 2020-2024 diperkirakan sebesar Rp 3.574 triliun, yang 53,5% lebih tinggi dari angka 2015-2019 sebesar Rp 2.328 triliun.

Sepanjang 2015-2020, kontraktor BUMN memiliki pangsa pasar sekitar 41% di pasar konstruksi domestik. Pemerintah memandang bahwa kontraktor BUMN memiliki potensi peningkatan yang menonjol di sektor realty, energi yakni, infrastruktur listrik dan minyak & gas, serta industri, yakni smelter, manufaktur dan pabrik produksi.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Joshua Michael meyakini bahwa kemunculan varian baru di masa depan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. 

"Sebab, hampir seluruh penduduk Jakarta telah divaksinasi lengkap dengan tambahan suntikan booster vaksin Covid-19 pada tahun 2022, serta tindakan pencegahan segera dari pemerintah," tulisnya dalam riset, Selasa (4/1).

Meskipun demikian, dia bilang pemerintah mengharapkan sektor konstruksi dapat pulih secara bertahap didukung oleh pembangunan infrastruktur yang kuat, yang harus dibiayai baik dari partisipasi pemerintah sekitar Rp 6.000 triliun sepanjang 2020-2024 dan investasi swasta. 

Baca Juga: IDX SMC Liquid Diproyeksikan Bergerak Konsolidasi pada Awal Tahun 2022

Untuk menggenjot investasi swasta, pemerintah bermaksud merampingkan birokrasi untuk proyek infrastruktur yang dibiayai swasta.

Joshua meyakini, dengan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kinerja keuangan kontraktor BUMN serta sentimen positif dari sektor ini, yaitu INA, pengembangan ibu kota baru, dan arus masuk investasi dari amnesti pajak ke-2. 

"Ini seharusnya membawa sentimen positif ke sektor konstruksi, terutama di semester I 2022," sebutnya.

Karena itu, Mirae Asset mempertahankan rating Overweight di sektor ini. WSKT, pilihan utamanya untuk sektor konstruksi. Hal itu bertujuan untuk menjadikan contoh utama inisiatif strategis pemerintah dalam penguatan dan transformasi kontraktor BUMN.

Adapun target harga untuk WSKT Rp 1.022, lalu PTPP Rp 1.500, WIKA Rp 1.450, ADHI Rp 1.250, WEGE Rp 240. Sementara untuk WTON, Joshua merekomendasikan trading buy dengan target harga Rp 300.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×