Reporter: Muhammad Khairul | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. aksi profit taking kembali melanda Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan, Kamis (1/11), ditutup melemah 0,34% menjadi 4.335,36. Padahal, indeks saham dikelilingi kabar positif dari dalam negeri.
Selain rilis laporan kinerja emiten yang relatif bagus, tingkat inflasi Oktober pun terbilang rendah. Badan Pusat Statistik mencatat inflasi bulan lalu sebesar 0,16%. Adapun laju inflasi Januari-Oktober di 3,66% dan inflasi year-on-year adalah 4,61%.
BPS juga mencatat ekspor September 2012 naik 13,21% menjadi US$ 15,9 miliar dibanding Agustus senilai US$ 14,05 miliar. Tapi ketimbang periode sama tahun lalu, ekspor September turun 9,35%.
Analis Magnus Capital, Eric Ng, memprediksi IHSG hari ini (2/11) kembali dibayangi profit taking. “Tapi sudah tak sebesar kemarin,” kata dia.
Potensi ambil untung terjadi di tengah antisipasi pasar terhadap data ekonomi AS. Angka pengangguran AS Oktober 2012 diperkirakan naik menjadi 7,9% dari bulan sebelumnya 7,8%.
Analis eTrading Securities Budi Wibowo melihat pasar saham domestik bergerak konsolidasi cenderung turun. Dia memproyeksikan IHSG hari ini di kisaran 4.273-4.366, sementara Eric menebak IHSG di support 4.315-4.300 dan resistance 4.350-4.365.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News