kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.266   113,49   1,39%
  • KOMPAS100 1.150   20,42   1,81%
  • LQ45 827   20,72   2,57%
  • ISSI 292   4,02   1,40%
  • IDX30 433   10,73   2,54%
  • IDXHIDIV20 494   12,79   2,66%
  • IDX80 128   2,86   2,29%
  • IDXV30 137   3,03   2,26%
  • IDXQ30 138   3,45   2,56%

Analis: IHSG masih akan terkoreksi di sesi II


Kamis, 01 November 2012 / 13:36 WIB
Analis: IHSG masih akan terkoreksi di sesi II
ILUSTRASI. Selain inactivated virus, Indonesia juga perlu kembangkan vaksin Covid-19 berbasis mRNA.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tergerus pada penutupan sesi pertama, Kamis (1/11). Investor asing yang  tercatat melakukan net sell di pasar reguler mencapai Rp 145 miliar.

Analis Reliance Securities Christine Natasya menyebut, indikator teknikal memang saat ini sudah membentuk candle terbentuk bearish harami, yang merupakan sinyal turun untuk IHSG pada hari ini.

Sehingga, adanya sejumlah sentimen negatif semakin menekan pergerakan indeks. Misalnya saja, data PMI Amerika Serikat (AS) yang hanya naik tipis ke level 49,9 pada  bulan Oktober, lebih rendah dari estimasi dan tetap berada pada teritori kontraksi selama 2 bulan beruntun.

"Sementara itu, dari Eropa sendiri, data tingkat pengangguran juga hanya naik tipis. Hal ini turut memberi sentimen negatif juga bagi indeks," ujar Christine
kepada KONTAN, Kamis (1/11).

Dia memprediksi, IHSG akan melanjutkan penurunan pada sesi II dengan kisaran pergerakkan 4.300-4.350. Saham saham yang menopang indeks diantaranya UNVR, INTP, dan CTRS.

Sedangkan Analis MNC Securities Edwin Sebayang meyakini, perdagangan di Sesi kedua berpeluang membaik seiring penguatan bursa Eropa pada awal perdagangan nanti. "Kisaran pergerakan IHSG di range 4.307-4.367 sampai penutupan hari ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×