Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Bank Indonesia (BI) mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2019 hanya tumbuh 1,3%, lebih rendah dibandingkan dengan IPR Oktober 2019 sebesar 3,6%.
BI mengklaim, penjualan eceran pada November 2019 ditopang oleh penjualan kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok perlengkapan rumah tangga, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Baca Juga: Lanjutkan ekspansi, Hartadinata Abadi (HRTA) akan tambah gerai tahun ini
Namun, momentum Natal dan Tahun baru (Nataru) tidak serta merta mengerek IPR Desember 2019. Hal ini terbukti dari survei penjualan eceran per Desember 2019 sebesar 235.9 atau turun 0,2% dibanding IPR Desember 2018 sebesar 236.3.
Untuk diketahui, survei penjualan eceran merupakan survei bulanan yang bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat.
Meski demikian, salah satu emiten ritel domestik, PT. Ace Hardware Indonesia, Tbk (ACES) mengaku belum merasakan dampak dari penurunan penjualan ritel. Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen Tanzil justru mengklaim penjualan pada 2019 meningkat dibanding tahun 2018.
Baca Juga: Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) telah menggunakan seluruh dana IPO
“Penjualan ada peningkatan, tetapi belum tahu berapa, mohon tunggu hasil audit,” ujar Helen kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).
Melansir pada laporan tahunan ACES, pada 2018 emiten penyedia perkakas/peralatan rumah tangga ini membukukan penjualan hingga Rp 7,24 triliun atau naik 22% secara tahunan dengan mengempit laba bersih sebesar Rp 964,55 miliar.
Pada kuartal III-2019, ACES pun masih mencatatkan kinerja yang positif. ACES berhasil membukukan penjualan bersih hingga 5,86 triliun atau naik 15,3% dari pendapatan pada periode tahun sebelumnya. Dus, laba ACES naik tipis 4,2% menjadi Rp 732,71 miliar.
Baca Juga: Prima Cakrawala Abadi (PCAR) telah serap 94% dana IPO
Helen optimis, tahun ini pasar ritel domestik masih akan prospektif.
Sebab, ada beberapa katalis positif yang bakal mengerek penjualan perkakas rumah tangga, seperti daya beli konsumen yang baik serta kondisi makroekonomi yang stabil dan kondusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News