kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.278.000   -12.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.685   32,00   0,19%
  • IDX 8.255   90,66   1,11%
  • KOMPAS100 1.151   14,56   1,28%
  • LQ45 842   10,04   1,21%
  • ISSI 285   3,00   1,06%
  • IDX30 443   5,98   1,37%
  • IDXHIDIV20 512   8,45   1,68%
  • IDX80 129   1,60   1,26%
  • IDXV30 138   1,45   1,06%
  • IDXQ30 141   2,06   1,49%

Indeks obligasi menyentuh rekor tertinggi karena BI aktif beli SUN


Rabu, 12 Agustus 2020 / 21:30 WIB
Indeks obligasi menyentuh rekor tertinggi karena BI aktif beli SUN
ILUSTRASI. Sejak awal tahun pasar obligasi sudah memberikan return 7,46%.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar obligasi mencatatkan peningkatan kinerja tertinggi lebih dari lima tahun lalu saat ketidakpastian pasar keuangan global masih menghantui.

Penguatan pasar obligasi tercermin dalam Indonesia Composite Bond Index (ICBI), Rabu (12/8) yang menguat hingga ke level tertinggi di 294,33. Itu artinya sejak awal tahun pasar obligasi sudah memberikan return 7,46%.

Research Analyst Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, penguatan kinerja di pasar obligasi terdorong oleh Bank Indonesia (BI) yang terus masuk ke pasar obligasi dalam rangka berbagi beban (burden sharing) BI dan pemerintah.

Baca Juga: Naik 1,5%, harga emas coba tembus kembali level US$ 2.000

BI yang aktif masuk ke pasar obligasi terefleksi pada kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN) oleh BI meningkat dari Rp 273,21 triliun di awal tahun menjadi Rp 535,95 triliun di 10 Agustus atau naik 96%.

"Yield obligasi AS dan CDS (credit default swap) masih bergerak flat, penguatan kali ini memang karena BI yang aktif beli SBN," kata Desmon, Rabu (12/8).

Ezra Nazula, Direktur & Chief Investment Officer, Fixed Income Manulife Aset Manajemen menambahkan skema burden sharing memberikan sentimen positif ke pasar obligasi karena dengan peningkatan defisit anggaran pemerintah sebagian besar diabsorbsi BI sehingga suplai obligasi pemerintah yang diterbitkan ke pasar masih dapat diterima oleh investor.

Baca Juga: Sukuk ijarah masih menarik untuk dilirik




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×