Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga emas kembali level US$ 1.900 pada Rabu (12/8), menyusul data ekonomi Inggris yang mengerikan memperbarui kekhawatiran atas perlambatan ekonomi akibat pandemi virus corona baru.
Harga emas spot, yang menukik 6,2% pada Selasa (11/8), naik 1,5% menjadi US$ 1.940,63 per ons troi pada pukul 20.16 WIB, mengacu data Bloomberg. Sebelumnya, harga emas turun tajam ke US$ 1.863,15 di awal sesi.
"Ini seperti hujan lebat setelah cuaca panas yang menyengat," kata analis independen Ross Norman kepada Reuters.
"Harga emas memantul kembali dengan sangat kuat. Sentimen belum rusak dan lebih dari itu, Anda dapat berargumen bahwa itu menciptakan peluang bagi mereka yang mungkin ketinggalan perahu pada reli untuk masuk lagi," ujarnya.
Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot berada di US$ 1.929,33 per ons troi
Menggarisbawahi kerusakan ekonomi akibat pandemi virus corona, ekonomi Inggris menyusut dengan rekor 20,4% pada kuartal kedua tahun ini. Itu kontraksi paling parah yang dilaporkan oleh ekonomi utama dunia mana pun sejauh ini.
Kenaikan harga emas, yang dipandang sebagai tempat berlindung yang aman selama masa gejolak ekonomi, juga terbantu pelemahan dollar AS. Kenaikannya mata uang negeri uang Sam baru-baru ini dihentikan oleh kebuntuan di Washington soal paket stimulus.
"Mungkin ada beberapa konsolidasi dalam waktu dekat, tetapi pendorong fundamental yang mendorong harga emas lebih tinggi tetap solid," kata Analis FXTM Lukman Otunuga kepada Reuters.
"Mengingat imbal hasil riil obligasi AS (tenor 10 tahun) telah balik kembali di atas minus 1% untuk pertama kalinya bulan ini, ini menumpulkan daya pikat emas dan mendorong (beberapa) investor untuk melepas emas batangan," ujarnya.
Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini turun Rp 30.000, Rabu 12 Agustus 2020
Harga emas telah naik sekitar 27% tahun ini, dengan bank sentral membanjiri ekonomi dengan stimulus untuk meringankan kerusakan ekonomi akibat krisis virus corona global, memicu kekhawatiran inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News