Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Bursa saham Asia naik tipis pada hari Senin (7/10) setelah data menunjukkan tingkat pengangguran AS turun ke level terendah dalam hampir 50 tahun, meredakan kekhawatiran perlambatan ekonomi terbesar di dunia itu.
Mengutip Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,18%. Saham Australia naik 0,5%. Indeks saham Nikkei Jepang dibuka lebih tinggi tetapi berbalik arah dan jatuh 0,3%.
Sementara, indeks saham berjangka AS turun 0,44% di Asia hari ini setelah indeks S&P 500 melonjak 1,4% pada hari Jumat (4/10).
Baca Juga: IHSG dibuka naik mengikuti jejak bursa regional, Senin (7/10) pagi
Selanjutnya, yuan lepas pantai (CNH) turun 0,3% menjadi 7,1352 terhadap dolar AS, setelah Bloomberg melaporkan pejabat China memberi sinyal bahwa mereka semakin enggan untuk menyetujui kesepakatan perdagangan yang ditempuh oleh Presiden AS Donald Trump.
Situasi ini menjadi pendorong kenaikan aset safe-haven seperti emas dan yen. Minyak mentah berjangka juga memperpanjang penurunan sebagai tanda bahwa investor tetap berhati-hati jelang perundingan AS-China.
Asal tahu, sajian data ekonomi AS khusus sektor manufaktur telah mendorong supaya kebijakan penurunan suku bunga lebih lanjut diperlukan untuk mencegah potensi resesi.
Baca Juga: Bursa Asia naik tipis disokong data pekerjaan AS dan fokus perundingan dagang
Tetapi, pertumbuhan moderat data pekerjaan AS di September sedikit meredakan kekhawatiran tersebut. Tingkat pengangguran AS turun menjadi 3,5% pada bulan September untuk mencapai yang terendah sejak Desember 1969. Angka nonfarm payroll juga tumbuh pada bulan September, tetapi sedikit kurang dari yang diharapkan.
"Pertumbuhan pekerjaan yang moderat dan inflasi yang lemah di Amerika Serikat adalah positif untuk saham," kata Shusuke Yamada, Analis Merrill Lynch Japan Securities di Tokyo dilansir dari Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News