CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.884   -24,00   -0,15%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

IHSG dibuka naik mengikuti jejak bursa regional, Senin (7/10) pagi


Senin, 07 Oktober 2019 / 09:24 WIB
IHSG dibuka naik mengikuti jejak bursa regional, Senin (7/10) pagi
ILUSTRASI. Aktivitas perdagangan pasar modal


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau mengawali perdagangan, Senin (7/10). Mengutip RTI, indeks naik 0,30% ke level 6.079,523 pukul 09.10 WIB.

Tercatat 176 saham naik, 57 saham turun, dan 138 saham stagnan. Total volume perdagangan 1,54 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 404,1 miliar.

Tujuh dari 10 indeks sektoral menyokong pergerakan IHSG. Sektor keuangan memimpin laju penguatan 0,57%. Sementara, sektor industri dasar paling dalam penurunan 0,18%.

Baca Juga: Bursa Asia naik tipis disokong data pekerjaan AS dan fokus perundingan dagang

Meski demikian, laju penguatan lebih tinggi IHSG tertahan aksi jual investor asing. Pagi ini, net sell asing capai 9,329 miliar.

Analis PT Valbury Sekuritas Indonesia Suryo Narpati memprediksi pergerakan IHSG pada pekan ini bergerak mixed dengan pola up to down, seiring sentimen pasar baik dari dalam dan luar negeri yang masih di lingkupi ketidakpastian ekonomi maupun politik di AS yang memanas berkenaan dengan pemakzulan Trump.

Sentimen pasar dari dalam negeri misalnya; Moody’s Investor Service yang memperingatkan risiko gagal bayar utang perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia harus menjadi perhatian pemerintah.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham Profindo Sekuritas untuk perdagangan Senin (7/10)

Perlambatan ekonomi yang melemah membuat risiko utang korporasi Indonesia di masa datang akan memburuk. Berkenaan dengan hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri sepakat agar perusahaan-perusahaan di Indonesia mampu meningkatkan kehati-hatian.

Sentimen pasar dari luar negeri antara lain; Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, membuka front baru dalam kemelut pemakzulan yang mengancam pemerintahannya.

Sementara itu, analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyebut pada pekan ini ada harapan IHSG akan menguat. "Seiring naiknya DJIA +1.42%, EIDO +0.88% serta naiknya harga komoditas Nikel +0.45%, Tin +0.15%, Oil +1.01% & Coal +0.62%.," prediksinya.

Naiknya Bursa Asia Senin pagi ini menjadi tambahan vitamin untuk penguatan IHSG.

"Mengetahui IHSG akan menguat hari ini, kami tambah antusias merekomendasikan trading harian atas saham di sektor Properti, TI, Konstruksi, Bank, Telko dan Industri Dasar untuk perdagangan di hari Senin ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×