kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indeks manufaktur Indonesia naik menopang penguatan rupiah


Selasa, 02 April 2019 / 18:48 WIB
Indeks manufaktur Indonesia naik menopang penguatan rupiah


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada hari kedua kuartal-II rupiah masih bisa bergerak tumbuh. Posisi rupiah saat ini tak terlepas dari rilis data Nikkei tentang manufaktur Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg, pada Selasa (2/4) rupiah ditutup menguat 0,04% di level Rp 14.223 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda terdepresiasi 0,04% menjadi Rp 14.237 per dollar AS.

Nikkei baru saja merilis data Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia periode Maret yang berada di posisi 51,2. Pencapaian tersebut meningkat sejak Januari 2019. Pada awal tahun PMI Manufaktur Indonesia sempat di posisi 49,9 kemudian naik ke posisi 50,1 pada Februari 2019.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira memandang rilis PMI Indonesia memberi sentimen positif ke bursa saham sehingga investor asing mencatat pembelian bersih sampai Rp 226 miliar pada hari ini. Ia menambahkan rilis data inflasi juga memberi dampak cukup positif karena inflasi berada dalam range target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Dilaporkan inflasi bulan Maret hanya sebesar 0,11%.

Akan tetapi jika diamati mata uang Garuda belum bisa terbang terlalu tinggi. Sebab dari faktor global naiknya harga minyak mendekati US$ 70 per barel untuk jenis brent menjadi sinyal bukti pemangkasan pasokan Organization on the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan non-OPEC.

“Ini menahan penguatan rupiah karena harga minyak naik memberatkan defisit migas tahun ini, harusnya rupiah bisa lebih menguat,” tutur Bhima kepada Kontan.co.id, Selasa (2/4). 

Ia memprediksi mata uang Garuda pada Kamis (4/4) akan diperdagangkan di rentang Rp 14.200-Rp 14.250 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×