Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks sektor keuangan (IDX Sector Financials) bergerak naik, meskipun MASIH berada di zona merah sejak awal tahun (year to date/ytd).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) indeks keuangan masih turun 4,61% ytd.
Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro mengatakan, negatifnya kinerja sektor keuangan akibat turunnya saham bank-bank digital.
Baca Juga: Saham GOTO Kembali ARB Saat IHSG Terkoreksi, Ini 10 Saham Top Losers Siang Ini
"Selain itu beberapa bank konvensional yang memiliki market cap di atas Rp 50 triliun seperti PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga mencatatkan koreksi yang dalam," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (13/12).
Jika dilihat mingguan big four saham perbankan kompak sempat mengalami penurunan akibat profit taking setelah menyentuh all time high.
Untuk prospeknya, ia melihat keempat bank besar tetap akan menjadi favorit investor.
Kondisi tersebut berpotensi mendorong peningkatan margin bunga bersih.
Sentimen lainnya didorong dari perpanjangan restrukturisasi kredit yang dapat menjaga angka NPL perbankan, serta ekspektasi pertumbuhan kredit yang masih akan baik di tahun depan.
Baca Juga: IHSG Melemah 0,39% ke 6.783 Pada Sesi I Hari Ini (14/12), Sektor Teknologi Melorot
Oleh sebab itu, Nico berpandangan bahwa saat ini merupakan momentum yang baik untuk buy on weakness secara bertahap.
Hanya saja, ia mengingatkan untuk tidak 'all in' seluruh dana sebagai langkah mitigasi risiko.
"Tetap ada beberapa risiko seperti ketidakpastian inflasi dan volatilitas nilai tukar Rupiah," tambahnya.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Enam Saham Rekomendasi BNI Sekuritas Rabu (14/12)
Dari berbagai hal tersebut, Nico merekomendasikan untuk mengoleksi empat saham perbankan dengan market caps terbesar.
Sebab, mayoritas memiliki valuasi yang lebih murah dari rata-rata industri perbankan dengan PBV 3,27 kali.
Adapun PBV BBRI berada di 2,42 kali, PBV BMRI 1,99 kali, dan PBV BBNI 1,31 kali.
Hanya BBCA yang memiliki PBV di atas rata-rata industri, yakni 5,01 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News