Reporter: Dimas Andi, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih berada di zona merah di pasar spot pada Senin (22/7) siang. Hal ini berbarengan dengan dollar AS yang makin kuat terhadap sejumlah mata uang.
Mengutip Bloomberg pukul 14.25 WIB, rupiah di pasar spot melemah 0,11% ke level Rp 13.953 per dollar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini ada di 96,87. Alias menguat dari penutupan sebelumnya yang berada di level 96,81.
Makanya, selain rupiah sejumlah mata uang Asia pun melemah di hadapan USD hingga siang hari ini. Won Korea Selatan menjadi yang paling loyo dengan melemah 0,34%.
Nasib yang sama juga dialami oleh yen Jepang, dollar Singapura, ringgit Malaysia, hingga rupee India.
Penguatan dollar AS ditopang oleh klarifikasi dari The Fed New York. Dalam hal ini, pernyataan Presiden The Fed New York John Williams sebelumnya terkait kebijakan moneter The Fed yang harus agresif memotong suku bunga acuan AS ternyata bukanlah pernyataan resmi.
“Pernyataan tersebut merupakan analisa pribadinya dan bukanlah arah kebijakan yang akan diambil The Fed,” ungkap Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.
Dengan demikian, rupiah terancam melemah akibat penguatan indeks dollar AS tersebut. Prediksi Mikail, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.970—Rp 13.980 pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
