Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs dollar AS terkoreksi terhadap mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, Senin (18/3) hingga pukul 16.56 WIB, pergerakan indeks dollar AS terhadap enam mata uang utama melemah 0,16% ke level 96.44. Pekan lalu, indeks dollar terkoreksi 0,81% dan menjadi penurunan terbesar sejak akhir Agustus tahun lalu.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menilai, pelemahan dollar AS membuat pasangan mata uang EUR/USD berpotensi bergerak naik dalam jangka pendek. Mengutip Bloomberg pada Senin (18/3) pukul 17.02 WIB, EUR/USD menguat 0,19% di level 1,1348.
Asal tahu saja, sejumlah data ekonomi AS sepanjang pekan lalu hasilnya dianggap kurang menggembirakan. Pertama, rilis data Empire State Manufacturing Index AS yang berada di level 3,7, atau di bawah ekspektasi pasar sebesar 10,1.
Kedua, rilis data Capacity Utilixation Rate AS yang mencapai 78,2%, di bawah ekspektasi sebesar 78,5% dan pencapaian bulan sebelumnya 78,3%. Ketiga rilis data Industrial Production AS yang berada di level 0,1, di bawah perkiraan sebelumnya dan pencapaian bulan lalu di level 0,4.
Fokus pasar juga tertuju pada data neraca perdagangan zona Eropa bulan Januari 2019 yang menjadi indikator tingkat kesehatan ekonomi di zona Eropa. Data tersebut menunjukan surplus hingga € 17 miliar. Meski di bawah ekspektasi sebesar € 17,2 miliar, tetapi masih di atas periode sebelumnya sebesar € 16 miliar.
Faisyal dalam risetnya Senin (18/3) memprediksi, EUR/USD untuk perdagangab besok akan bergerak di level support antara 1,1300, 1,1250, dan 1,117. Sementara untuk level resistance antara 1,1370, 1,1420, dan 1,1500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News