kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Indeks Dolar AS Terkoreksi, Berikut Mata Uang yang Menarik Dilirik


Kamis, 23 Maret 2023 / 19:10 WIB
Indeks Dolar AS Terkoreksi, Berikut Mata Uang yang Menarik Dilirik


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) lanjut terkoreksi pada perdagangan Kamis (23/3). Berdasarkan data Investing.com, indeks dolar AS ditutup di 101,925 atau turun 0,04% dari level penutupan sebelumnya di 101,972.

Dibanding level akhir Februari 2023 yang berada di 104,825, indeks dolar AS saat ini sudah merosot 2,76%. Pada Rabu (8/3), indeks yang menunjukkan nilai dolar AS relatif terhadap sekeranjang mata uang mitra dagang AS ini sempat ditutup di 105,634.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, di tengah pelemahan dolar AS (USD), ada mata uang yang justru menguat. Yen Jepang (JPY) berkinerja lebih baik sepanjang bulan Maret 2023 hingga krisis perbankan terjadi dengan penguatan sebesar 2,4% terhadap USD.

Baca Juga: Indeks Dolar AS Turun, Simak Sentimen Pendukung Penguatan Rupiah

Sutopo menilai, JPY unggul karena tidak memiliki fluktuasi yang tajam dengan kebijakan moneter Jepang yang super lunak dan suku bunga rendah. Inflasi yang relatif rendah juga tidak akan memengaruhi kebijakan bank sentral yang berlebihan.

Namun, menurut Sutopo, kondisi ini hanya situasional dan temporer alias tidak akan berlangsung untuk jangka panjang. "Di saat pasar kembali stabil, Yen Jepang dipastikan akan melemah kembali karena selisih suku bunga," ucap Sutopo saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (23/3).

Akan tetapi, apabila bank sentral AS, Inggris, dan Swiss pada pekan ini tetap menahan diri untuk menaikkan suku bunga acuannya marena mempertimbangkan kesehatan perbankan, maka Yen dapat lanjut menguat untuk beberapa waktu.

Apabila Yen Jepang berpotensi terkoreksi saat pasar kembali stabil, ada mata uang yang justru berpotensi menguat nantinya. Sebut saja dolar Australia (AUD), dolar Selandia Baru (NZD), dan dolar Kanada (CAD).

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah 0,05% Rp 15.372 per Dolar AS, Senin (20/3)

"Untuk jangka panjang, mata uang komoditas AUD/NZD/CAD masih berpeluang menguat, di saat pertumbuhan ekonomi kembali stabil," kata Sutopo.

Ia memperkirakan, kurs AUD-USD berpotensi menuju level 0,70. Lalu, NZD-USD ke 0,75 dan CAD-USD ke 0,75. Sutopo menyarankan investor untuk menunggu koreksi terlebih dahulu baru averaging buy mata uang tersebut. Pada Kamis (23/3), AUD-USD berada di 0,67, NZD-USD 0,63, dan CAD-USD 0,73.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×