kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks berpotensi bangkit, simak level ini untuk masuk


Rabu, 07 Maret 2018 / 23:13 WIB
Indeks berpotensi bangkit, simak level ini untuk masuk
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) selama empat hari berturut-turut dalam tren bearish. Indeks terus merah, harga saham melorot. Penurunan IHSG pada perdagangan Rabu (7/3) kompak diikuti juga oleh pasar saham negara lain.

Pada perdagangan Rabu, indeks ditutup melemah 2,03%. IHSG ditutup pada level 6.368,27 setelah sebelumnya dibuka pada level 6.500,11. Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,17 triliun pada semua pasar. 

Selama sepekan ini, setidaknya net sell asing sudah tercatat sebesar Rp 4,76 triliun. Pelemahan ini menjadi perhatian pelaku pasar.

Wijen Ponthus, Analis Royal Investium Sekuritas Indonesia menilai wajar bila indeks mengalami koreksi. Hal ini karena secara teknikal indeks sudah naik cukup tinggi sebelumnya. 

Namun dia melihat, ke depan fundamental pasar Indonesia masih cukup baik. Terlebih lembaga pemeringkat asing asal Jepang, juga menaikkan rating Indonesia. “Rupiah juga masih berpotensi menguat satu bulan depan di kisaran 13.300-13.500. Artinya, sentimen positif seperti ini, masih bisa membuat IHSG bangkit rebound,” kata Wijen di BEI, Rabu (7/3).

Bila IHSG bisa mencapai level 6.550, indeks masih berpeluang mencetak rekor baru sepanjang masa (all time high). IHSG bila masih diatas 6.000, peluang untuk rekor baru masih sangat besar.

Menurutnya, koreksi yang terjadi akan kembali normal paling lama pekan depan. Dia memprediksi, sebelum Mei ada potensi terjadinya rekor IHSG baru. Hanya saja, setelah rekor baru tersebut, sekitar satu atau dua minggu, ada potensi terjadi koreksi sedalam level yang sama seperti saat ini. “Ini perlu jadi concern untuk para investor. Asing melakukan net sell, sehingga IHSG rawan koreksi,” kata Wijen.

IHSG yang mengalami koreksi, menarik investor untuk masuk. Menurutnya, rentang level 6.290 - 6.300 merupakan level yang menarik untuk masuk dan bisa akumulasi beli. Setelah masuk pada level tersebut, menurutnya investor bisa menahannya selama satu bulan. “IHSG bisa naik sampai level baru lagi,” imbuh Wijen.

Ada beberapa saham yang menurutnya, menarik untuk dicermati. Diantaranya berasal dari sektor pertambangan, seperti PTBA, ITMG, dan ADRO. Sentimen yang kuat belakangan ini adalah domestic market obligation (DMO). 

Untuk ADRO, bila harga turun lagi sekitar 2%-5%, terbilang menarik. Selain itu, emiten INCO dan TINS juga bisa dipertimbangan.

Dari sektor lain, ada sektor perkebunan. Wijen menjagokan emiten seperti AALI, dan SIMP. Sektor ini memang cukup tertekan beberapa tahun belakangan. “Artinya, sektor CPO baru akan rebound satu sampai dua bulan ke depan,” jelas Wijen.

Pada IHSG besok, dia memprediksi masih ada potensi tekanan, hanya saja tidak sedalam hari ini. Wijen memperkirakan, indeks besok berada pada range 6.250 - 6.400 dengan potensi melemah terbatas. “Ekspektasi Jumat, atau paling lambat Senin, indeks sudah mulai rebound,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×