kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Incar Rp134,9 M dari IPO & Rp2,37 T dari Waran, Ini Rencana Mandiri Mineral Perkasa


Senin, 13 Juni 2022 / 17:36 WIB
Incar Rp134,9 M dari IPO & Rp2,37 T dari Waran, Ini Rencana Mandiri Mineral Perkasa


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada tanggal 19 Mei 2022, PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk telah mendapatkan Izin Publikasi (Pra-Efektif) dalam rangka Penawaran Awal (Bookbuilding) dari Otoritas Jasa Keuangan(OJK).

Dalam pelaksanaan Penawaran Awal tersebut, Perseroan telah mengumumkan Prospektus Ringkas Awal pada hari Jumat, tanggal 20 Mei 2022, pada surat kabar.

Masa Penawaran Awal Perseroan dilakukan dimulai pada tanggal 20 Mei 2022 sampai dengan 30 Mei 2022, dimana pemesanan dapat dilakukan dalam website www.e-ipo.co.id.

Baca Juga: Menimbang Penawaran IPO Mandiri Mineral Perkasa (NPII)

Dalam Rencana Penawaran Awal ini, Perseroan menerbitkan saham biasa Sebanyak-banyaknya sebesar 950 juta saham biasa atas nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 0,73% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp2,- setiap saham (“Saham Yang Ditawarkan”), yang seluruhnya terdiri dari Saham Baru, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Kisaran Harga Penawaran sebesar Rp132,- sampai dengan Rp142,- setiap saham.

Jumlah kisaran Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp125,4 miliar sampai dengan Rp134,9 miliar.

Bersamaan dengan Penawaran Umum ini, Perseroan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 4,75 miliar Waran Seri I, atau setara dengan sebanyakbanyaknya 3,65% dari modal disetor pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Pada setiap 1 Saham Baru hasil Penawaran Umum melekat 5 Waran Seri I dimana setiap 1 Waran Seri I dapat ditukar dengan 1 saham biasa atas nama. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan pembelian saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp2,- setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp500,- setiap saham.

Jumlah dana yang akan diterima Perseroan dari penawaran Waran Seri I seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp2,375 triliun,- , yang dapat dilaksanakan selama berlakunya pelaksanaan yaitu sejak 6 bulan setelah efek diterbitkan.

“Perseroan saat ini masih menunggu Pernyataan Efektif dari OJK. Dalam Izin Publikasi tersebut, saham PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk telah memenuhi kriteria Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2021,” tulis manajemen dalam keterangan persnya, Senin (13/6).

Perseroan berencana untuk menggunakan Kode Perdagangan Saham (Ticker Code) “NPII” dalam keperluan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia setelah diterimanya Izin Efektif dari OJK.

Manajemen menuturkan, seluruh dana yang diperoleh dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja Perseroan, dimana ke depannya Perseroan akan menambah kerjasama dengan beberapa pemilik IUP (Ijin Usaha Penambangan) baru dan akan segera dilakukan penambangan nikel dalam waktu dekat, sehingga seluruh perolehan dana akan digunakan untuk mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat-alat berat, pembelian bahan bakar (fuel) untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site maupun operasional kantor, untuk melakukan sewa alat berat dalam jangka pendek.

Sedangkan dana hasil penawaran Waran Seri I seluruhnya juga akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan usaha seperti pembelian sparepart alat-alat berat, pembelian bahan bakar (fuel) untuk alat-alat berat, pembayaran tenaga kerja karyawan baik site maupun operasional kantor, untuk melakukan sewa alat berat dalam jangka pendek.

Dengan demikian, Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan akan membukukan pertumbuhan yang baik di masa yang akan datang. Dengan adanya pengerjaan pada tambang baru tersebut, Perseroan berencana untuk mengerjakan penambangan nikel mencapai 3 juta sampai dengan 4 juta ton pada tahun 2023 dan 2024 dengan pencapaian target pertumbuhan antara 40% sampai dengan 50%.

Baca Juga: Mengintip Prospek Mandiri Mineral Perkasa (NPII) Calon Penghuni BEI Terbaru

Pihak yang bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi dalam IPO Perseroan ini adalah PT Surya Fajar Sekuritas dan PT Victoria Sekuritas Indonesia.

Direktur PT Victoria Sekuritas Indonesia, R.A. Wisnu Widodo menyatakan, keyakinannya terhadap pertumbuhan dan prospek usaha Perseroan ke depan di industri nikel tanah air, mengingat prospek pertumbuhan permintaan komoditas nikel yang bertumbuh pesat saat ini dari permintaan akan batere litium untuk mobil listrik.

Selain itu, Waran Seri I yang ditawarkan oleh Perseroan sebanyak-banyaknya 4,75 miliar Waran Seri I atau setara dengan sebanyak-banyaknya 3,65% dari modal disetor pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan, telah memenuhi ketentuan dalam Pasal 51, POJK NOMOR 8/POJK.04/2017, Tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dimana jumlah waran yang ditawarkan tidak boleh melebihi 35% dari dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×