kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Impor komoditas China kompak naik sepanjang Juli


Rabu, 08 Agustus 2018 / 21:07 WIB
Impor komoditas China kompak naik sepanjang Juli
ILUSTRASI. Perekonomian - ekspor impor China


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor sejumlah komoditas China naik pada Juli lalu naik. Impor komoditas seperti tembaga, bijih besi, batubara dan minyak mentah serentak meningkat. Hanya impor kedelai yang mengalami pengecualian.

Berdasarkan data awal (preliminary) perdagangan komoditas yang dirilis Administrasi Umum Bea Cukai China, Rabu (8/8), impor tembaga China naik menjadi 452.000 ton pada Juli, naik dari 440.000 ton di bulan sebelumnya.

Analis Argonaut Securities Hongkong, Helen Lau berpendapat, kenaikan impor tembaga seiring dengan kapasitas smelter baru yang meningkat. "“China menambah kapasitas peleburan baru di saat harga tembaga turun dan biaya pengolahan spot dan pengilangan (TC / RC) semakin tinggi, sehingga mungkin inilah alasan smelter mengimpor lebih banyak konsentrat untuk diproses," ujar Helen, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/8).

Begitu juga dengan impor minyak mentah China yang tercatat naik dari 34,34 juta ton menjadi 36,02 juta ton pada Juli. 
James Gao, analis China Sumblime Information Group berpendapat, impor minyak meningkat lantaran harga produk minyak yang diproses domestik juga naik.

Sementara, impor bijih besi China naik menjadi 89,96 juta ton dari sebelumnya 83,24 juta ton. "Dalam jangka pendek, pasokan dan permintaan bijih besi masih akan seimbang, tetapi ketidakpastian dari situasi perdagangan eksternal, terutama perubahan nilai tukar mata uang di tengah-tengah masalah perdagangan antara Beijing dan Washington, dapat merangsang permintaan sebelum yuan merosot lebih lanjut,” ujar Kepala Analis Baja SDIC Essence Futures menanggapi bertambahnya impor bijih besi China.

Impor batubara China juga terkerek naik menjadi 29,01 juta ton dari 25,46 juta ton pada bulan sebelumnya. Beberapa analis menilai, China sengaja meningkatkan impor batubara untuk mengembalikan harga batubara pada level yang rasional.

Diantara semuanya, hanya impor kedelai China yang turun sepanjang Juli lalu. Impr kedelai China turun dari 8,70 juta ton menjadi 8,01 juta ton. Analis Senior Firs Futures Tian Hao, mengatakan, turunnya impor kedelai China disebabkan adanya akumulasi pembelian kedelai dari Brazil di bulan-bulan sebelumnya untuk mengantisipasi dampak perang dagang dengan AS. Oleh karena itu, permintaan kedelai China ke negara asing cenderung berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×