Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan mendapatkan sentimen positif di awal tahun ini. Hal tersebut didorong dari implementasi program biodiesel B35 pada 1 Februari 2023.
Equity Analyts Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti berpandangan, emiten CPO yang paling diuntungkan dari kebijakan tersebut, lantaran mendorong permintaan minyak nabati mentah lebih tinggi. Di samping itu, dari sisi pemerintah kebijakan B35 akan mengurangi subsidi di tengah fluktuasi harga minyak dunia.
Oleh sebab itu, implementasi tersebut dapat mendorong permintaan CPO lebih tinggi sehingga dari sisi top line berpotensi lebih tinggi. Untuk potensi pertumbuhannya, menurut Desy akan tergantung porsi market biodiesel.
Baca Juga: Implementasi B35 Mulai Februari 2023, Ini Saham-Saham yang Diuntungkan
Kebijakan B35 menurut Desy juga akan mendongkrak saham-saham emiten perkebunan. Apalagi, kebijakan pemerintah cukup kuat berdampak ke pasar.
"Pendapatan ikut meningkat serta pelaku pasar dan investor akan merespon kebijakan tersebut dengan apresiasi pada harga sahamnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/1).
Beberapa saham yang dinilai akan menikmati kebijakan tersebut adalah AALI dan LSIP. Pemilihan AALI didorong dari sisi market share yang mendominasi pasar CPO. Sementara, LSIP darii sisi upside yang cukup tinggi atau di atas threshold-nya.
Desy merekomendasikan AALI dengan target harga Rp 9.200 dan saham LSIP pada target harga Rp 1.200.
Pada penutupan Senin (30/1) saham AALI ditutup melemah 0,61% ke Rp 8.125 dan LSIP juga melemah 0,94% ke Rp 1.050.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News