kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IMPC bidik dana obligasi Rp 500 miliar


Selasa, 08 November 2016 / 04:50 WIB
IMPC bidik dana obligasi Rp 500 miliar


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menjelang tutup tahun 2016, PT Impact Pratama Industri Tbk (IMPC) berniat menerbitkan obligasi. Dari aksi korporasi itu, produsen dan distributor bahan bangunan dan plastik ini mengincar perolehan dana sebesar Rp 500 miliar.

Manajemen IMPC menawarkan kupon obligasi dengan kisaran 9,5%–10,25%. Ada dua seri surat utang yang siap meluncur. Pertama, obligasi seri A yang memiliki tenor 3 tahun. Obligasi seri ini menawarkan kupon di rentang 9,50%–10,00%.

Kedua, obligasi seri B bertenor 5 tahun. IMPC mematok kupon di kisaran 9,755–10,25% untuk obligasi seri ini. Masa penawaran awal obligasi ini dijadwalkan pada 2-14 November 2016. Adapun penawaran umum di 28-29 November 2016.

Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodiharjo berharap bisa menghimpun dana sebesar Rp 500 miliar dari penerbitan obligasi tersebut. Dari jumlah itu, sebesar Rp 140 miliar akan digunakan untuk melunasi utang kepada sejumlah bank antara lain kepada Bank Mandiri sebesar Rp 46 miliar dan utang pada Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) sebesar Rp 38 miliar.

Selanjutnya, IMPC akan memakai Rp 117 miliar untuk mendukung belanja modal, seperti membeli tanah, bangunan, serta investasi mesin. Sisanya digunakan sebagai modal kerja. IMPC mengalokasikan total belanja modal pada tahun depan senilai Rp 145 miliar.

Sumber pendanaannya berasal dari obligasi sebesar Rp 117 miliar, sementara sisanya dari kas internal. Tahun depan IMPC akan mengembangkan bisnis real estate.

Direktur IMPC Janto Salim mengatakan, manajemen masih memiliki land bank seluas 12.059 meter persegi (m²) di wilayah Sunter, Jakarta Utara. Sebelumnya, IMPC sudah memiliki dua bangunan komersial, yakni Altira Office Park dan Altira Office Tower. Sekitar 50% di setiap bangunan sudah terisi.

”Untuk pengembangan real estate di Sunter, kami masih menimbang apakah membuat office tower lagi atau apartemen,” tutur Janto.

IMPC menargetkan pendapatan tahun depan mencapai Rp 1,5 triliun dan laba bersih Rp 236 miliar. Jumlah itu tumbuh masing-masing 30% dan 84% dari estimasi pendapatan dan laba bersih tahun ini.

”Tahun ini kami memprediksi pendapatan Rp 1,15 triliun dan laba Rp 128 miliar,” kata Lindawati, Direktur Keuangan IMPC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×