Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 0,24% ke level 4.907,571 pada perdagangan Jumat (13/3). Meski demikian, dalam sepekan IHSG masih minus 10,75%. Bahkan sejak awal tahun atau secara year-to-date, IHSG masih terkoreksi 22,10%.
Bersamaan, investor asing juga menarik dananya keluar dari pasar saham domestik. Melansir RTI Business, pada perdagangan Jumat (13/3) nilai net sell asing mencapai Rp 581,21 miliar di pasar regular. Dalam sepekan, jumlah dana asing yang kabur dari pasar ekuitas mencapai Rp 2,10 triliun.
Baca Juga: Mengintip kekuatan IHSG pekan depan usai menguat di akhir pekan lalu
Bahkan, secara YTD, jumlah dana asing yang menguap dari pasar saham domestik mencapai Rp 9,81 triliun di pasar regular.
Berikut ini merupakan saham-saham yang paling banyak dilepas asing dalam sepekan :
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), net sell Rp 636,8 miliar
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), net sell Rp Rp 378,0 miliar
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), net sell Rp 231,7 miliar
4. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), net sell Rp 221,8 miliar
5. PT Astra International Tbk (ASII), net sell Rp 162 miliar
6. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), net sell Rp 151,8 miliar
7. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), net sell Rp 101 miliar
8. PT Link Net Tbk (LINK), net sell Rp 99,7 miliar
9. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), net sell Rp 91,2 miliar
10. PT Gudang Garam Tbk (GGRM), net sell Rp 77,8 miliar
Baca Juga: Redam Penurunan IHSG, Dana Pensiun Masuk Pasar Mulai Pekan Depan
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, kaburnya dana asing dari pasar ekuitas tanah air tidak lepas dari kekhawatiran pasar akan penyebaran virus corona (Covid-19).
Saat ini Covid-19 bukan lagi dianggap sebagai sentimen belaka. Saat ini mulai muncul kekhawatiran akan dampak dari penyebaran corona dalam jangka panjang dan sistemis.
“Corona bukan lagi sentimen, melainkan sudah bersifat fundamental. Karena sentimen biasanya hanya berdampak jangka pendek. Tetapi efek yang dirasakan sangat luas dan tidak hanya fokus di domestik bahkan global,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).
Baca Juga: IHSG anjlok 10,75% dalam sepekan, ini wejangan dari Ketua OJK
Presiden Direktur Astronacci International Sekuritas Gema Goeyardi mengatakan salah satu penyebab menguapnya dana asing dari pasar ekuitas adalah imbas terguncangnya pasar Amerika Serikat (AS) akibat penyebaran virus Covid-19.
“Sebab pasar terkoneksi antara satu dengan lainnya. Pasar AS terguncang sangat keras karena virus corona,” ujar Gema.
Melansir RTI Business, pada perdagangan Jumat (13/3), Dow Jones Index (DJI) ditutup menguat 9,36%. Meski demikian, dalam sepekan DJI masih minus 2,79% dan sejak awal tahun DJI tumbuh negatif 18,76%.
Baca Juga: Waswas Mengawal IPO Ketika IHSG Rontok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News