kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Imbal Hasil Tak Kalah Menarik, Dana Asing Mulai Masuk Lagi ke SBN


Kamis, 23 Mei 2024 / 20:42 WIB
Imbal Hasil Tak Kalah Menarik, Dana Asing Mulai Masuk Lagi ke SBN
ILUSTRASI. Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). Imbal Hasil Tak Kalah Menarik, Dana Asing Mulai Masuk Lagi ke SBN.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Ramdhan menilai bahwa masuknya kembali dana asing ke Indonesia terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan. Ditambah lagi, kondisi makro ekonomi Indonesia cukup stabil.

Seperti diketahui, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25% pada 23-24 April 2024 lalu. Kenaikan suku bunga BI tersebut di saat The Fed masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25% - 5,5%.

Menurut dia, potensi arus inflow dana asing masih cukup besar ke depannya karena yield atau imbal hasil surat utang Indonesia lebih menarik dibandingkan negara lain seperti Singapura ataupun Malaysia.

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga BI Diharapkan Picu Dana Asing Kembali ke Pasar Dalam Negeri

Dengan demikian, arus masuk akan menambah likuiditas yang akhirnya bisa menekan yield SBN 10 Tahun bisa kembali turun dalam artian menguat ke level 6,5% di akhir 2024.

Oleh karena itu, Ramdhan melihat kemungkinan investor asing maupun domestik masih akan menyukai surat utang Indonesia. Terdekat, lelang Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan bakal kembali semarak dimeriahkan oleh investor asing.

“Saya yakin penawaran masuk lelang SUN masih akan berada di atas target indikatif pemerintah,” tutur Ramdhan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/5).

Adapun pemerintah menetapkan target lelang sebesar Rp 22 triliun – Rp 33 triliunpada lelang Selasa pekan depan (28/5). Terdapat 8 seri SBN yang dilelang yakni SPN03240828 (New Issuance), SPN12250529 (New Issuance), FR0101, FRSDG001, FR0100, FR0098, FR0097, FR0102.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×