Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan kembali mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (10/9). Hal ini didorong stabilnya kurs rupiah dan potensi penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
Sebagai informasi, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun naik 9 bps ke level 1,65% pada Senin kemarin. Sedangkan imbal hasil US Treasury tenor 30 tahun juga naik 9 bps ke level 2,13%.
Baca Juga: Berikut prediksi tingkat imbal hasil lelang SUN hari ini
Kenaikan tersebut ditopang oleh kepercayaan investor global bahwa The Federal Reserves akan memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 bps di bulan ini guna menghindari resesi ekonomi AS.
Sementara itu, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) mengalami kenaikan 0,24% di hari kemarin, sehingga secara year to date indeks ini telah membukukan return sebesar 10,09%.
Tren positif pasar obligasi didukung oleh stabilnya mata uang rupiah serta kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan European Central Bank (ECB) di pekan ini.
"Pelonggaran kebijakan moneter tersebut akan memberikan likuiditas yang melimpah di pasar global," kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini sebagaimana yang tertulis dalam riset.
Baca Juga: Terimbas sentimen positif, imbal hasil SUN berpeluang turun
Dari dalam negeri, lelang SUN hari ini diyakini akan mendorong arus modal masuk ke pasar obligasi seiring kepercayaan investor akan pemotongan suku bunga acuan AS di bulan September.
Dengan demikian, Mikail memproyeksikan imbal hasil SUN tenor 10 tahun akan bergerak di kisaran 7,20%--7,26% pada hari ini. Sementara seri SUN yang direkomendasikan hari ini antara lain PBS014, PBS022, FR0078, FR0079, FR0081, FR0082, dan FR0080.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
