Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) turun ke level terendah dalam tiga minggu pada Senin (27/1).
Dikarenakan investor beralih ke aset aman, setelah saham teknologi merosot akibat meningkatnya popularitas model kecerdasan buatan (AI) murah asal China.
Baca Juga: Simak Catatan Analis terhadap Kinerja Pasar Saham di 100 Hari Prabowo - Gibran
Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun, yang menjadi acuan, turun 10 basis poin menjadi 4,52%, level terendah sejak 2 Januari.
Sementara itu, imbal hasil obligasi bertenor dua tahun turun 8 basis poin menjadi 4,19%, yang merupakan level terendah sejak pertengahan Desember.
Pergeseran ke obligasi terjadi seiring jatuhnya saham, terutama saham teknologi, di seluruh dunia.
Baca Juga: Bursa China Ditutup Terkoreksi Senin (27/1), Akibat Perlambatan Aktivitas Manufaktur
Popularitas model AI murah asal China mengguncang kepercayaan investor terhadap profitabilitas sektor AI serta permintaan besar industri ini terhadap chip berteknologi tinggi.
Kontrak berjangka Nasdaq terakhir tercatat turun 4,4%. Sementara saham teknologi di Eropa anjlok 5,1%.
Selanjutnya: Bertemu Prabowo, PM Anwar Ibrahim Singgung Kolaborasi Strategis Petronas-Pertamina
Menarik Dibaca: Bali Mayoritas Hujan, Waspadai Hujan Petir di 3 Wilayah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News