Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - TOKYO - Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) tenor 10 tahun turun tipis pada Senin (30/12), setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 13 tahun.
Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun terakhir tercatat di angka 1,09%, turun satu basis poin (bp), setelah sempat naik ke level 1,105% pada sesi perdagangan pagi. Pada Jumat (27/12), imbal hasil ini mencapai 1,11%, tertinggi sejak Juli 2011.
"Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun sebelumnya mendapat dukungan dari permintaan pembelian saat harga turun. Namun, tekanan jual di tengah volume perdagangan yang tipis menyebabkan kenaikan imbal hasil ke level baru pada akhir pekan lalu," ujar Noriatsu Tanji, Kepala Strategi Obligasi di Mizuho Securities.
Baca Juga: MARKET GLOBAL - Saham Global Turun, Imbal Hasil Obligasi AS Naik
Pada tahun 2024, imbal hasil obligasi tenor 10 tahun Jepang naik 47 basis poin setelah Bank of Japan (BOJ) mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada Maret dan menaikkan suku bunga acuannya menjadi 0,25% pada Juli.
Imbal hasil tersebut turun setelah BOJ memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah awal bulan ini, sementara Gubernur BOJ memberikan sedikit petunjuk mengenai kemungkinan kenaikan biaya pinjaman dalam waktu dekat.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (US Treasury) tenor 10 tahun berada mendekati level tertinggi delapan bulan, mengakhiri tahun ini sekitar 75 basis poin lebih tinggi dibanding awal tahun, meskipun Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin.
Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi Tinggi, Berutang Semakin Mahal
Imbal hasil obligasi Jepang untuk tenor lainnya juga mengalami penurunan pada Senin, hari terakhir perdagangan tahun ini. Imbal hasil obligasi tenor 5 tahun turun 0,5 basis poin menjadi 0,745%, sedangkan tenor 20 tahun turun 0,5 basis poin menjadi 1,890%.
Untuk obligasi tenor 30 tahun, imbal hasil turun 0,5 basis poin menjadi 2,285%, dan untuk tenor 40 tahun turun 0,5 basis poin menjadi 2,62%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News