Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG menutup perdagangan Jumat (20/9) dengan penurunan tipis 0,21% menuju angka indeks 6.231,47.
Indeks merah, tapi dua produsen rokok yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Gudang Garam (GGRM) dan Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP) beda nasib.
Rupanya investor dan trader memiliki penilaian berbeda terhadap dua emiten yang sama-sama sedang menjadi sorotan menyusul kabar kenaikan cukai rokok.
Baca Juga: Analis: Emiten rokok masih prospektif, properti dan infrastruktur jadi alternatif
Saham HMSP ditutup setara dengan harga penutupan sebelumnya. Ketika bursa menutup hari perdagangan, saham produsen rokok milik Philip Morris ini berada di harga Rp 2.350 per saham.
Pada awal perdagangan, sebetulnya saham HMSP sempat dibuka di atas harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 2.370 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 2.380 dan harga terendah Rp 2.330, saham HMSP ditutup sama dengan kemarin.
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 2.350 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 2.360 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham HMSP mencapai Rp 87,10 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 370.295 lot.
Baca Juga: Saham Sektor Barang Konsumen Jatuh, Begini Proyeksi Analis
Lain cerita dengan saham GGRM (Gudang Garam Tbk). Saham pabrik rokok asal Kediri ini memerah. Ketika bursa menutup hari perdagangan Jumat (20/9), saham GGRM sedang berada di harga Rp 54.600 per saham.
Dibandingkan harga penutupan sebelumnya (Rp 55.150), berarti harga saham GGRM turun 1,00%.
Pada awal perdagangan, saham GGRM dibuka sama dengan harga penutupan sebelumnya, tepatnya Rp 55.150 per saham. Sempat menyentuh harga tertinggi Rp 55.150 dan harga terendah Rp 54.275, saham GGRM ditutup turun Rp 550 dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga permintaan (bid) tertinggi Rp 54.600 per saham. Di lain sisi, harga penawaran (offer) terendah di Rp 54.625 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham GGRM mencapai Rp 130,70 miliar. Adapun total volume saham yang ditransaksikan mencapai 23.932 lot.
Baca Juga: Bahana Sekuritas: Hingga Oktober, harga saham rokok masih dipenuhi ketidakpastian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News