Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir sesi perdagangan, Kamis (2/1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun dangkal. Sempat menguat pada awal perdagangan, IHSG berangsur turun lagi.
Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.283,58. Itu berarti dalam sehari market perdagangan, indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun 0,25%.
Baca Juga: Bursa Asia melompat mengawali tahun 2020 gara-gara China
Penurunan IHSG itu ternyata sejalan dengan cuaca mendung sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, delapan di antaranya negatif.
Sektor-sektor yang merosot membebani IHSG itu adalah:
- Sektor Manufaktur (-0,24%),
- Sektor Perdagangan (-0,28%),
- Sektor Konstruksi (-0,30%),
- Sektor Tambang (-0,68%),
- Sektor Industri Dasar (-0,78%),
- Sektor Aneka Industri (-0,85%),
- Sektor Infrastruktur (-1,03%)
- Sektor Pertanian (-2,21%).
Adapun dua indeks sektoral yang bertahan positif adalah
- Sektor Barang Konsumsi (0,31%)
- Sektor Keuangan (0,13%).
Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor Pertanian. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Barang Konsumsi.
Total volume transaksi bursa kemarin terbilang tipis, hanya 5,29 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,12 triliun. Penurunan harga terjadi pada 246 saham. Sedangkan 164 saham menguat, sementara 157 saham tidak berubah harga penutupan.
Top losers LQ45 hari ini adalah:
- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -3,86%
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -3,47%
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) -2,98%
Baca Juga: Ditransaksikan di harga baru, saham Unilever (UNVR) naik lebih dari 2%
Top gainers LQ45 terdiri dari:
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) 1,95%
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) 1,90%
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 1,79%
Baca Juga: IHSG sesi I terkoreksi 0,45% saat angka inflasi terendah sejak 2012
Meski IHSG turun, investor asing justru tercatat membukukan pembelian bersih (net buy) Rp 170 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 250,7 miliar,
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 39,5 miliar,
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 31,7 miliar.
Adapun saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah:
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 63,5 miliar,
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 35,8 miliar
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 14,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News