kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Asia melompat mengawali tahun 2020 gara-gara China


Kamis, 02 Januari 2020 / 14:11 WIB
Bursa Asia melompat mengawali tahun 2020 gara-gara China
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A woman points to an electronic board showing stock prices as she poses in front of the board after the New Year opening ceremony at the Tokyo Stock Exchange (TSE), held to wish for the success of Japan's stock market, in Tokyo, Japan, January


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Bursa saham Asia memulai tahun 2020 melaju di zona hijau pada perdagangan Kamis (2/1). Didorong oleh pasar China setelah Beijing melonggarkan kebijakan moneter sebagai respon dari perlambatan ekonomi.

Di samping itu, pasar juga menyambut gembira berita bahwa Amerika Serikat (AS) dan China akan menandatangani pakta perdagangan segera.

Melansir dari Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,43%, setelah naik 5,6% pada Desember.

Baca Juga: IHSG Belum Lepas dari Tekanan, tapi Masih Banyak Saham Pilihan premium

Di China, indeks CSI300, salah satu indeks dengan kinerja terbaik di dunia tahun lalu, melonjak sebanyak 1,86% pada hari ini ke level tertinggi sejak 7 Februari 2018. Indeks terakhir naik 1,35%.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,05%. Lalu, indeks MSCI's all-country world di 49 negara menyentuh level tertinggi sepanjang masa 567,80 pada 27 Desember. Terakhir dikutip pada 565,28, turun 0,44% dari puncak itu.

Baca Juga: IHSG sesi I terkoreksi 0,45% saat angka inflasi terendah sejak 2012

Asal tahu, Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa (31/12) bahwa Fase 1 dari kesepakatan perdagangan dengan China akan ditandatangani pada 15 Januari di Gedung Putih, meskipun ketidakpastian melingkupi rincian tentang perjanjian tersebut.

Meningkatnya harapan untuk penyelesaian perang perdagangan AS-China membantu mendorong pasar global mencapai rekor tertinggi akhir tahun lalu dan menekan nilai tukar dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×