kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG Turun 0,55% Pekan Ini Setelah Naik 1,39% Pekan Lalu


Sabtu, 24 Februari 2024 / 05:55 WIB
IHSG Turun 0,55% Pekan Ini Setelah Naik 1,39% Pekan Lalu
ILUSTRASI. Dalam sepekan, IHSG bergerak melemah 0,55% dan ditutup pada 7.295 pada Jumat (23/2).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,61% atau 44,54 poin ke 7.295,09 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (23/2). Dalam sepekan periode 19-23 Februari 2024, IHSG melemah 0,55%. Di pekan Pemilu periode 12-16 Februari 2024, IHSG menguat 1,39%.

Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, pergerakan IHSG pada pekan ini disebabkan beberapa faktor dari pasar global dan domestik.

"Pertama, sentimen BI tahan suku bunga di 6% selaras dengan konsensus. BI sendiri memiliki optimisme atas perekonomian Indonesia. Selanjutnya, angka penyaluran kredit di Januari 2024 yang tercatat naik 11,83% YoY," kata Cheril kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).

Selain itu, sentimen lainnya yaitu neraca berjalan kuartal IV-2023 defisit US$ 1,3 miliar, pemerintah memperpanjang insentif mobil listrik, juga sentimen pemerintah yang menggratiskan pajak rumah pada 2024.

Selanjutnya, sentimen suku bunga pinjaman China tenor 5 tahun yang telah turun, PMI manufaktur Amerika Serikat (AS) yang naik pada periode sebelumnya, dan jumlah klaim pengangguran AS yang menurun.

Baca Juga: Wall Street Menguat Lagi, Tiga Indeks Utama Mendekati Rekor Tertinggi

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pelemahan IHSG selama sepekan ini disertai oleh volume penjualan.

"Pada pekan ini pergerakan IHSG dipengaruhi oleh rilis data BI rate yang masih tetap berada di 6% dan current account Indonesia yg defisit di angka US$ 1,3 miliar," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/2).

Sementara sentimen dari global berasal dari Federal Open Market Committee (FOMC) Minutes yang masih bernada cenderung hawkish untuk mempertahankan suku bunga acuan AS di angka 5,25-5,5%. Harga minyak yang kembali menguat akibat memanasnya kembali konflik di Timur Tengah juga turun meningkatkan risiko.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.295 Hari Ini (23/2), Net Sell Asing Tembus Rp 1,05 Triliun

Herditya memprediksi IHSG akan bergerak dengan rentang support 7.234 dan resistance 7.315. Sementara Cheril memperkirakan, IHSG bergerak konsolidasi dengan rentang 7.259–7.369 pada pekan depan. 

Secara teknikal, Herditya merekomendasikan untuk buy pada beberapa saham, yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 482-Rp 500 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga Rp 6.175-Rp 6.250 per saham, dan PT Blue Bird Tbk (BIRD) dengan target harga Rp 1.820-Rp 1.875 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×