Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti pada perdagangan Rabu (19/2), seiring dengan pelemahan mayoritas bursa regional.
Mengutip RTI pada pukul 09.23 WIB, IHSG turun 0,52% atau 35,55 poin ke level 6.838,005.
Sebanyak 224 saham melemah, 189 saham menguat, dan 185 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 3,25 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,8 triliun.
Enam indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah pagi ini, dengan tiga sektor mengalami penurunan terdalam: IDX-Basic turun 0,59%, IDX-Health turun 0,53%, IDX-Property turun 0,53%
Baca Juga: IHSG Berpotensi Masih Menguat Tipis Hari Ini, Rabu (19/2)
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 3,40%
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,10%
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,75%
Baca Juga: Bursa Asia Mayoritas Turun pada Rabu (19/2) Pagi, Meski Wall Street Menghijau
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) naik 1,72%
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 1,59%
- PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 1,42%
Mayoritas Bursa Asia-Pasifik Melemah
Mayoritas bursa saham di Asia-Pasifik juga mengalami pelemahan, berbeda dengan Wall Street yang mencatat rekor tertinggi pada perdagangan sebelumnya. Investor masih mempertimbangkan dampak tarif perdagangan global dan tekanan inflasi.
Nikkei 225 Jepang turun 0,62%, Topix melemah 0,59%, terbebani oleh defisit perdagangan tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Kospi Korea Selatan menguat 1,49% dan Kosdaq naik 0,13%.
CSI 300 China turun 0,16%, dan Hang Seng Hong Kong merosot 1,16%.
Baca Juga: Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) Pangkas Suku Bunga 50 Basis Poin
S&P/ASX 200 Australia turun 0,41%, sehari setelah Reserve Bank of Australia memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 4,10%.
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) juga memangkas suku bunga 50 basis poin ke 3,75%, memberikan sentimen positif pada dolar Selandia Baru yang menguat 0,28% terhadap dolar AS ke 0,568.
Pelemahan IHSG sejalan dengan pergerakan bursa global yang masih dipengaruhi ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif AS serta ekspektasi kebijakan moneter dari bank sentral utama dunia.
Selanjutnya: Konser Musik Makin Sering, Seri Galaxy S25 Menanamkan FItur Ini di Kamera
Menarik Dibaca: Motorola G45 5G Kembali Menggebrak Pasar Indonesia! Ini Spesifikasi Andalannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News