kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.387.000   9.000   0,38%
  • USD/IDR 16.658   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.557   -44,71   -0,52%
  • KOMPAS100 1.182   -10,37   -0,87%
  • LQ45 855   -9,77   -1,13%
  • ISSI 303   -1,22   -0,40%
  • IDX30 441   -4,67   -1,05%
  • IDXHIDIV20 508   -7,14   -1,39%
  • IDX80 133   -1,31   -0,97%
  • IDXV30 137   -1,08   -0,78%
  • IDXQ30 140   -2,11   -1,48%

IHSG Turun 0,52% ke 8.557 di Sesi I Kamis (27/11): BUMI, BMRI, DSSA Jadi Top Losers


Kamis, 27 November 2025 / 12:26 WIB
Diperbarui Kamis, 27 November 2025 / 12:27 WIB
IHSG Turun 0,52% ke 8.557 di Sesi I Kamis (27/11): BUMI, BMRI, DSSA Jadi Top Losers
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, (22/09/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 11.079 atau 0.14% ke posisi 8040.039 pada penutupan perdagangan Senin, 22 September 2025. Nilai transaksi tercatat 23.08 triliun dengan saham yang diperdagangkan sebanyak 39.852 miliar. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/09/2025


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada perdagangan sesi pertama Kamis (27/11/2025), saat bursa regional menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG terkoreksi 0,52% atau 44,712 poin ke level 8.557,418. Tercatat 349 saham turun, 289 saham naik, dan 169 saham stagnan.

Total volume perdagangan 31 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 16,3 triliun.

Baca Juga: Gozco Tambah Kepemilikan, Saham Bank Neo Commerce Melonjak

Sebanyak lima indeks sectoral menyeret Langkah IHSG pada sesi pagi. Tiga sector dengan penurunan terdalam yakni: IDX-Techno 0,77%, IDX-Health 0,72%, dan IDX-NonCyc 0,38%.

Saham top losers LQ45:

- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) turun 4,62% ke Rp 248

- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 2,89% ke Rp 4.880

- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 2,50% ke Rp 108.225

Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 16.641 Per Dolar AS di Tangah Hari Ini (27/11)

Saham top gainers LQ45:

- PT Indosat Tbk (ISAT) naik 4,41% ke Rp 2.370

- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 2,85% ke Rp 3.610

- PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 2,63% ke Rp 390

Baca Juga: Sejumlah Saham Masuk UMA, Analis Ingatkan Risiko Koreksi Tajam

 

Bursa Asia Menguat Seiring Harapan Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Indeks acuan India mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Kamis (27/11), mengikuti penguatan bursa Asia-Pasifik yang terdorong optimisme pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan rebound saham teknologi di Wall Street.

Indeks Nifty 50 menembus level 26.284,2, sementara BSE Sensex mencapai 86.026,18. Keduanya terakhir mencetak rekor pada September 2024.

Dari Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,42%, dipimpin reli saham teknologi. Topix turut menguat 0,64%.

Saham Advantest melonjak hingga 5%, diikuti konglomerat teknologi SoftBank yang meroket lebih dari 5%, serta Tokyo Electron yang naik 2,09%.

Bursa Korea Selatan juga bergerak positif. Kospi naik 1,05%, sedangkan Kosdaq menguat 0,39%.

Baca Juga: IHSG Bergerak Liar di Awal Perdagangan Kamis (27/11), Meski Bursa Asia Menguat

Bank of Korea kembali menahan suku bunga acuan di level 2,5% untuk pertemuan keempat berturut-turut, sejalan ekspektasi pasar. Kebijakan itu diambil di tengah pelemahan won dan memanasnya pasar properti. Nilai tukar won terhadap dolar AS kini berada di level terendah sejak April.

Di Australia, indeks ASX/S&P 200 menguat 0,42%.

Sementara itu, Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 0,12%, dan indeks CSI 300 China bergerak stagnan.

Dari China, data resmi menunjukkan laba industri anjlok 5,5% pada Oktober dibanding periode sama tahun lalu.

Namun secara kumulatif Januari–Oktober 2025, laba industri masih tumbuh 1,9%, meski melambat dari pertumbuhan 3,2% pada periode Januari–September.

   

Selanjutnya: Imbangi Penurunan di China dan Jepang, Penjualan Toyota di AS Tumbuh 12%

Menarik Dibaca: Tinggal 2 Hari! Promo JCO 4EVER Beli 1 Lusin Donut Gratis 1/2 Lusin Cuma Rp 100.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×