Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Edy Can
JAKARTA. Selama sepekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah turun 1,6% ke level 4.893,91. Sehari sebelumnya, indeks bursa kita turun 1,84%.
Pergerakan IHSG berbeda arah dengan bursa Asia. Indeks MSCI Asia Pacific selama sepekan naik 0,7% ke level 141,89. Bursa Asia turun 0,2% dibanding sehari sebelumnya.
Analis Universal Broker Indonesia Alwy Assegaf menilai pergerakan IHSG cenderung flat namun turun cukup dalam di akhir pekan. Alwy menduga penurunan IHSG akibat aksi profit taking. “Sepertinya investor antisipasi data ekonomi yang akan rilis minggu depan,” kata Alwy.
Aktivitas pasar saham pekan ini memang cederung sepi lantaran banyak hari libur. Namun, Alwy mengatakan IHSG pekan ini mendapat sentimen positif dari luar negeri dengan naiknya bursa Wall Street.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat mengatakan secara teknikal IHSG membentuk pola bearish engulfing dengan break out support bullish trend line dan support MA25. Indikator stochastic mengalami deadcross di area tengah. “Ini mengkhawatirkan karena berpotensi mengalami pelemahan meski terbatas,” imbuhnya. Indikator RSI juga bergerak bearish.
Selama sepekan ke depan Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dan mencoba kembali berada di atas 4.900. Perkiraan Lanjar IHSG akan rebound terbatas dan bergerak pada kiasaran 4.862 – 5.010. Sementara Alwy menebak IHSG selama sepekan akan naik dan bergerak pada kisaran 4.800 – 5.010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News