Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam mengikuti jejak pelemahan bursa global pada perdagangan Selasa (1/9). Data RTI menunjukkan indeks ditutup anjlok 2,15% atau 97,148 poin ke level 4.412,45 pada pukul 16.15 WIB.
Tercatat 205 saham bergerak turun, 81 saham bergerak naik, dan 66 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,67 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,86 triliun.
Aksi jual kembali mewarnai perdagangan. Tercatat aksi jual asing sebesar Rp 1,4 triliun dan aksi beli sebesar Rp 1,1 triliun. Dengan begitu net sell asing sekitar Rp 300 miliar.
Seluruh indeks sektoral pun memerah. Sektor aneka industri memimpin pelemahan 10 indeks sektoral yakni turun 3,25%. Selanjutnya diikuti oleh finance turun 3,09%, manufacture turun 2,12, dan trade turun 2,017%.
Asal tahu saja, bursa global kembali memerah. Pemicunya tak lain data manufaktur China yang turun ke 49,7 di bulan Agustus. Atau merosot ke posisi terendah dalam tiga tahun terakhir ini.
Ini kian memicu kekhawatiran pasar terhadap perlambatan perekonomian negeri tirai bambu itu. Tengok saja, Indeks MSCI Asia Pacific turun 2,3 % menjadi 127,03 pada 04:00 waktu Hong Kong.
Indeks Shanghai Composite turun 1,2 % di tengah kekhawatiran intervensi pemerintah akan gagal untuk menopang pasar. Selanjutnya, bursa Eropa pun terkena aksi jual.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,3% pada 8:11 pagi waktu London. Indeks DAX Jerman merupakan salah satu yang mencatat penurunan tertajam di Eropa Barat, turun sebanyak 1,7% karena saham Bayer AG memimpin pelemahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News